Serang – Jajaran Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil seluruh Kabupaten Kota di Provinsi Banten terus mengejar target perekaman KTP Elektronik (E-KTP) di daerah masing-masing. Hal ini dilakukan menyusul akan diadakannya pemilihan kepala daerah secara serentak tahun 2018, dan pemilihan presiden tahun 2019 mendatang.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan anak, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (DP3AKKB) Provinsi Banten Siti Ma’ani Nina mengungkapkan untuk mensinergikan kinerja seluruh jajaranya maka pihaknya mengadakan kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pelayanan administrasi kependudukan kabupaten kota se-Provinsi Banten tahun 2017.
“Bersyukur saja karena peningkatan data terus dilakukan, dan semakin mendekati pencapaian 100 persen perekaman E-KTP,” ujarnya, kemarin.
Sementara itu, anggota DPRD Provinsi Banten Eli Mulyadi yang menjadi salah satu pembicara dalam acara ini mengaku mengerti kesulitan yang sering terjadi sehingga pihaknya akan memperjuangan pengusulan penambahan anggaran untuk kelancaran perekaman E-KTP.
“Meskipun begitu, saya berharap agar perekaman KTP dilakukan secara akurat dengan tata kelola yang benar,” kata Eli.
Saat ini, dari sekitar 10 juta penduduk Provinsi Banten, 7,5 juta di antaranya merupakan warga yang wajib memiliki KTP. Dan saat ini, belum semua warga memiliki E-KTP tetapi baru 7,3 juta orang di antaranya saja. Karena itulah, pihak Dukcapil mengejar target perekaman menjadi 100 persen hingga akhir tahun ini.
Sementara dalam rapat monitoring dan evaluasi itu, Kepala DP3AKKB Provinsi Banten sempat menyindir kedisiplinan jajarannya yang terlambat datang ke acara. Padahal, para petugas Dukcapil Kota Serang ini kantornya berada di seberang lokasi acara.
“Hal ini jangan sampai terulang kembali, dan saya harap agar kedisiplinan ini juga terus diterapkan dalam bekerja dan memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tandasnya. (hen)
