BANDAR LAMPUNG- Polda Lampung, klarifikasi terkait foto 5 orang anggota Polisi berpakaian sipil membentangkan poster saat kedatangan Presiden RI, Joko Widodo ke Provinsi Lampung pada Kamis (02/09) lalu.
Kabidhumas Polda Lampung, Kombes Pol. Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, kelima anggota merupakan bagian dari pasukan pengamanan Polri dalam kunjungan Presiden RI ke Provinsi Lampung.
“Kelima anggota Polisi berpakaian preman tersebut, melakukan upaya persuasif dan prediktif yaitu memprediksi agar tidak terjadi kerumunan,” kata Pandra Arsyad di ruang kerjanya, Senin (06/09) siang.
Menurutnya, saat kunjungan Presiden RI, ada seseorang berinisial R yang melakukan aksi untuk menyampaikan aspirasi melalui pembentangan poster.
“Dalam hal ini, Polri mengedepankan apa yang disebut Presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi berkeadilan). Demi kelancaran arus lalulintas yang akan dilewati oleh Presiden RI dan mencegah dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti berkerumun,” ujarnya.
Lebih lanjut, petugas kemudian memberikan pengertian terhadap R yang saat itu membawa kurang lebih 100 poster agar tidak berkerumun.
“Merespon aksi tersebut, kelima orang anggota Polisi tersebut melakukan pendekatan secara persuasif terhadap R, dan rupanya ditanggapi dengan baik oleh R,” terangnya.
Karena merasa dilayani dengan baik oleh anggota Polisi, R meminta kepada lima anggota Polisi tersebut untuk ikut foto bersama sambil memegang poster yang di bawanya.
“Sebenarnya tujuannya baik, untuk merespon adanya suatu kegiatan agar tidak terjadi kerumunan dan kebetulan yang mengambil foto dari pihak R sehingga dari berita yang berkembang seolah-olah Polisi ikut demo,” jelasnya.(kus)