KALIANDA, beritaindonesianet- Perbaikan Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) tepatnya di Depan Hampar Baiduri, Kalianda banyak menimbulkan kecelakaan. Dalam dua hari sejak adanya lubang perbaikan, sudah lima pemotor terjatuh di lubang yang sama, Selasa (05/04).
Lubang perbaikan jalan itu mulai timbul sejak Senin (04/04) lalu. Diameter lubang menyebabkan pengendara celaka. Kondisi jalan yang minim penerangan ditambah tidak ada rambu perbaikan menyebabkan mayoritas pengendara terjatuh di lokasi itu.
Rohili ( 42) warga Desa Sumurkumbang menjadi korban keempat yang terjatuh di depan Hampar Baiduri itu. Akibat kecelakaan itu Rohili harus mendapat perawatan intensif.
“ Ini sudah korban keempat yang jatuh dan babak belur di lokasi itu. Nggak ada rambu-rambu disana, nggak ada lampu jalan juga. Maunya ada rambu-rambu yang dipasang kalau memang ada perbaikan jalan, ini sudah dua hari digali tapi tidak di timbun dibiarkan saja,” kata Yohanes (32) warga Kelurahan Way Urang yang mengantarkan korban kecelakaan ke puskesmas terdekat, Selasa pukul 20.00 WIB.
Belum lagi mengering luka-luka di tubuh Rohili, korban kembali terjatuh di lokasi serupa. Kali ini giliran Sahrudin (49) warga Desa Agom yang juga babak belur akibat terjatuh di lubang yang sama dengan sepeda motornya.
“ Kan kita nggak tahu ya, biasanya rata. Kok tiba-tiba ada lubang. Saya dari Arah Bandarlampung mau ke arah Kalianda, kondisi jalan licin ditambah lubang jalanan menganga, saya kaget dan meleset sekitar 20 meter terseret,” kata dia.
Sahrudin babak belur, sekujur tubuhnya perih akibat luka lecet berbenturan dengan aspal dan kerikil. Sahrudin berharap kepada pemangku kepentingan agar segera melakukan penimbunan di jalinsum depan Hampar Baiduri tersebut.
“ Segera ditimbun lah jangan dibiarkan saja, bahaya sekali. Sukur-sukur masih sebatas ini, bagaimana kalau pengendara jatuh lalu tewas? Siapa yang bertanggungjawab,” tegasnya.
Informasinya, perbaikan Jalinsum tersebut beberapa titiknya terdapat disepanjang Jalinsum Kalianda, mulai dari Kelurahan Way Urang hingga menuju arah Bakauheni. Belum ada tindakan dari petugas, kapan lubang-lubang tersebut bakal ditambal menggunakan aspal. (mba)
