Demo Ratusan Warga Tuntut Pemecatan Dirus Ks Menegangkan

Cilegon – Demonstrasi warga menuntut pemecatan direktur PTKrakatau Steel Mas Wigrantoro Roes Setiyadi karena tidak mengakomodir warga Banten sebagai pejabat berlangsung menegangkan. ratusan warga yang tergabung dalam berbagai elemen memblokir pintu gerbang utama PTKS dan membakar ban sebagai simbol perlawanan.

Ratusan aktivis dan warga yang tergabung dalam Front Geger Cilegon inikesal, aksi mereka tak digubris managemen PT krakatau steel. Sebagai simbol perlawanan selain memblokir pintu gerbang utama PT Krakatau Steel, mereka juga membakar ban bekas, dan melakukan aksi debus sebagai wujud perlawanan masyarakat asli Banten.

Dalam orasinya, salah satu koordinator aksi mengungkapkan kekesalannya terhadap hasil keputusan rapat umum pemegang saham atau RUPS yang dipimpin oleh direktur utama PTKS  Mas Wigrantoro Roes Setiyadi yang tidak berpihak kepada warga banten.

Sejumlah direktur yang ada saat ini merupakan warga luar daerah, sedangkan warga banten yang menjadi pejabat semakin disingkirkan dan bahkan ditiadakan.

Padahal,jika menilik sejarah berdirinya PTKS dilatari ucapan terimakasih presiden soekarno kepada warga banten yang saat itu berniat melepaskan diri dari jawa barat.

Namun, ironisnya, keberadaan putra Banten dijajaran direksi hanya berlangsung di awal saja, tetapi saat ini malah berbagai potensi yang dimiliki putra daerah tak pernah dilirik managemen KS.

Aksi menegangkan kembali terjadi saat rapat mediasi antara warga dan managemen PTKS berlangsung di salah satu ruangan. utusan massa yang mengaku kecewa dengan hasil RUPS  memaksa pihak managemen kembali merevisi hasil RUPS dengan memasukkan agenda perekrutan warga banten yang berpotensi untuk dijadikan direktur di sejumlah jabatan penting di PTKS dan anak perusahaannya.

Aksi unjuk rasa ini berlangsung selama beberapa jam dengan pengawalan ratusan aparat kepolisian dari polda, Brimobda Banten, dan Polres Cilegon. massa baru membubarkan diri setelah pihak KS berjanji akan merapatkan keinginan warga dengan jajaran direksi dan mengakomodir putra daerah.(man)