Lagi, Menteri Inggris Mengundurkan Diri

Internasional – Menteri pemerintahan Inggris Priti Patel mengundurkan diri di tengah kisruh soal pengungkapan pertemuan rahasianya dengan sejumlah pejabat Israel.

Menteri bidang bantuan internasional itu sempat dipanggil pulang ke Inggris dari Kenya oleh Perdana Menteri Theresa May setelah diketahui bertemu dengan para pejabat Israel saat berlibur musim panas. Tindakan itu merupakan pelanggaran protokol yang signifikan.

Dalam kunjungan yang dia ongkosi sendiri itu, Patel bertemu dengan sejumlah politikus dan organisasi, termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Yuval Rotem, pejabat senior Kementerian Luar Negeri Israel.

Dia juga bertemu dengan Yair Lapid, kepala Yesh Latid, salah satu mitra koalisi Netanyahu, yang berkicau di Twitter mengenai pertemuannya. Demikian dilaporkan CNN pada Rabu (8/11/2017).

Pengunduran diri Patel akan membuat pemerintahan konservatif May semakin kacau menyusul langkah serupa dari Michael Fallon, pekan lalu. Menteri perhanan itu mundur setelah dijerat skandal pelecehan seksual di Westminster.

Lebih parah, wakil de facto May, Damian Green, terpaksa menampik tudingan bahwa sempat ditemukan barang porno “ekstrem” di komputer kerjanya pada 2008 lalu.

Belum lagi, mantan menteri pemerintahan Wales, Carl Sargeant, yang dipecat pada pekan lalu, ditemukan meninggal dunia pada Selasa. Ia diduga bunuh diri.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Boris Johnson dituntut menarik pernyataannya soal perempuan Inggris-Iran, Nazanin Zaghari Ratcliffe, yang dipenjara di Iran karena tudingan spionase.

Serangkaian skandal ini mengganggu May yang telah gagal mendapatkan mayoritas umum pada pemilihan Juni lalu dan masih mesti berurusan dengan negosiasi Brexit.

Pemerintahannya juga terus ditekan Partai Buruh agar merilis dokumen rahasia soal dampak ekonomi pengunduran diri dari Uni Eropa. (aal/cnn)