SERANG, beritaindonesianet-Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI Bintang Puspa Yoga Optimis bisa menurunkan angka stunting di Kabupaten Serang. Hal tersebut diungkapkannya usai melakukan Deklarasi Kabupaten Serang Ramah Perempuan dan Layak Anak 2021 di Desa Sindang Sari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Banten, Senin (22/03).
“Kita sudah melakukan berbagai program untuk menurunkan angka stunting, termasuk barusan melakukan Deklarasi Kabupaten Serang Ramah Perempun dan Perlindungan Anak. Mudah-mudahan dengan program ini, angka stunting di Kabupaten Serang semakin menurun,” ujar Bintang Puspa Yoga.
Bintang mengaku pihaknya melakukan kerjasama lintas sektoral dalam melakukan program-program yang ada. “Kita bekerjasam dengan banyak pihak termasuk organisasi wanita dan swasta.”
Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kependudukan dan Keluarga Berencana (DP3AKKB) Provinsi Banten Siti Maani Nina menambahkan jika saat ini ada dua bidang di jajarannya yang bersentuhan langsung dengan penanganan stunting.
“Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Bidang Pengendalian Penduduk dan KB, ” ujar Nina.
Menurut Nina, sesuai tugas pokok dan fungsi dan kewenangan provinsi, pihaknya melakukan pembinaan, pengawasan, dan supervisi kepada kabupaten kota dan mengeduksi pemangku kepentingan.
“Tapi yang langsung kami lakukan adalah mengedukasi pemangku kepentingan dan stakeholder atau stake holder yang terkait dalam hal ini UPPA-nya, karena itu yang kekerasan itu juga terjadi sebagian besar akibat masalah ekonomi ”
Menurut Nina, masalah stunting berada di hilir sedangkan hulunya masalah ekonomi. “Jadi semua unsur, semua stake holder kita beri pemahaman. Jadi kalau mereka sama visi misinya, pemahamannya, mereka dengan tugas dan fungsinya bergerak masing-masing terkait bagaimana stunting ini diminimalisir. ”
Nina mengungkapkan jika lintas sektor sulit untuk dilakukan sendiri. “Sehingga dari program yang ada kita menyampaikan dalam bentuk sosialisasi dan kegiatan lainnya bekerjasama dengan berbagai forum yang berkaitan dengn anak dan pemberdayaan perempuan,” ujarnya yang didampingi Kabid Perlindungan Perempuan dan Anak DP3AKKB Provinsi Banten Erminiwati dan Kabid Pemberdayaan Perempun dan Keluarga Epi Sopiati. (hen)