Formi Lampung Duduki Puncak Klasemen se-Sumatera di Fornas Samarinda

SAMARINDA, Beritaindonesinet-Kontingen Formi Lampung membukukan hasil luar biasa di Fornas V Samarinda, (15-18/11). Baru pertama tampil, kontingen Lampung menempati urutan pertama se Sumatera, dengan perolehan 7 emas, 10 perak dan 5 perunggu. Sementara untuk urutan nasional, Formi Lampung menempati urutan ke 7 dari 34 provinsi se Indonesia yang berpartisipasi dalam ajang dua tahunan itu.
“Ini prestasi yg sungguh membanggakan dari kontingen Formi Lampung. Berangkat tanpa target, pulang membawa hasil yang luar biasa, ” tegas Ketua Formi Lampung, Ir. Ansory Djausal, disela-sela acara penutupan Fornas Samarinda, hotel Haris, Samarinda, (18/11).
Kontingen Formi Lampung berada dipuncak klasemen se Sumatera. Urutan kedua ditempati Sumatera Barat dengan 3 emas 4 perak 3 perunggu. Lalu kontingen Sumatera Selatan dengan 3 emas 2 perak. Terakhir Bangka Belitung dengan 2 perak 2 perunggu. Sedangkan provinsi lain Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Jambi, Aceh dan Bengkulu, tidak mendapatkan medali.
“Lampung berada di bawah kontingen Jawa Tengah dengan merebut 7 emas, 22 perak dan 7 perunggu,” lanjut Ansory Djausal.
Urutan pertama ditempati kontingen Formi Kalimantan Timur dengan perolehan medali 65 emas 60 perak dan 90 perunggu.”Ke depan pada Fornas di Palembang, kita akan pertahankan prestasi yang sudah kita raih di Fornas Samarinda ini. Kalo bisa kita tingkatkan karena Fornas di Palembang, Formi Lampung bisa mengikut sertakan cabang-cabang olahraga rekreasi lain,” papar Ketua Formi itu.
Ditambahkan Ketua Kontingen Formi Lampung, Gino Vinolie, banyak pelajaran yang didapat selama mengikuti Fornas Samarinda ini. “Pelajaran yang baik dari penyelenggaraan Fornas Samarinda ini akan kita adopsi pada saat Lampung menjadi tuan rumah Fornas nanti,” tambahnya.
Adapun cabang-cabang olahraga yang menyumbangkan medali untuk kontingen Formi Lampung, paling banyak disumbang dari AKTI. Disusul IF3 dan KIS. “Cabang olahraga lain yang kita ikut sertakan sudah tampil maksimal. Hanya saja, atlit-atlit dari provinsi lain tampil lebih perkasa,” jelas Gino. (mba)