Duh Sudah Tiga Kali Baliho Asian Games di Banten Salah Ketik Lagi

Tangerang – Kali ketiga baliho Asian Games 2018 yang menampilkan foto Gubernur dan Wakil Gubernur Banten masih terdapat salah ketik. Baliho raksasa yang salah ketik tersebut terpampang jelas di sejumlah spot di dekat venue Asian Games 2018 di Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

Terlihat jelas dalam baliho tersebut terdapat huruf ‘K’ di belakang kata Pentathlon menjadi Pentathlonk. Serta ‘atlit’ yang seharusnya bertuliskan atlet berdasarkan KBBI.

Pentathlon merupakan cabang olahraga yang akan dipertandingkan di Asian Games di mana venuenya di Sekolah Menengah Atas Adria Pratama Mulya, Tigaraksa. Cabang olahraga ini digelar pada 30 Agustus hingga 1 September 2018.

Kabid Aplikasi Informatika dan Komunikasi Publik Diskominfo Banten, Amal Herawan Budhi, mengatakan kesalahan ketik di baliho tersebut memalukan Banten.

“Kalau sudah tiga kali salah begini bukan soal teledor dan tidak teliti lagi tapi sudah memalukan Pemprov Banten. Saya sudah minta dan usulkan agar pihak ketiganya diberikan peringatan, harusnya mereka itu konfimasi sebelum memasang baliho,” tutur Amal, di Tangerang, Selasa (14/8/2018).

Setelah sebelumnya baliho yang salah ketik bertuliskan ‘Pemerintah Provinsi Banten. Asean Games 2018 untuk Indonesia’. Seharusnya tertulis Asian bukan Asean.

Kali ini salah tulis tersebut bertuliskan ‘selamat datang atlit dan official Pentathlonk di arena Asian Games 2018’.

Amal pun geram lantaran acara yang berskala internasional tersebut dituliskan dalam bahasa Indonesia.

“Event internasional kan harusnya pakai bahasa Inggris, ini mah sudah pakai bahasa indonesia terus typo lagi saja,” keluh Amal.

Ia mengharapkan pihak ketiga dapat berkoordinasi lebih lanjut saat ingin memasang baliho apa lagi dalam menyambut atlet dan delegasi dari luar negeri.

“Kemarin sampai Pak Gubernur turun sendiri untuk membuka baliho yang salah dan sekarang salah lagi. Walau pun sudah dicabut dan akan segera diganti tapi ya keburu ada yang foto jadi ya malu-maluin Pemprov Banten lagi aja,” ujar Amal.

“Apalagi ini kan event internasional, ya harusnya mereka lebih tingkatkan lagi quality control-nya,” sambung dia. (red/tb)