Mahathir Ajak Jokowi Produksi Mobil

Internasional – Perdana Menteri Mahathir Mohamad mengajak Presiden Joko Widodo menghidupkan kembali rencana proyek produksi mobil Malaysia-Indonesia. Menurut Mahathir proyek ini bisa membawa industri otomotif Indonesia dan Malaysia menandingi Jepang dan negara lain di Asia.

“Salah satu cita-cita saya adalah membuat proyek produksi mobil domestik Indonesia-Malaysia. Itu saya sampaikan saat bertemu dengan Presiden Jokowi tadi,” kata Mahathir saat bertemu dengan Dewan Bisnis Indonesia-Malaysia (IMBC) di Jakarta, Jum’at (29/8/2018) sore.

“Saya yakin dengan proyek mobil Indonesia-Malaysia dengan pasar yang besar, kebolehan kita bisa seperti orang Jepang.”

Proyek bersama itu, papar Mahathir, pernah diajukannya pada 2015 ketika bertemu Jokowi di Malaysia. Dia menginginkan Indonesia-Malaysia memproduksi mobil domestik bersama untuk dijual di pasar ASEAN.

Mahathir mengaku ide itu muncul ketika dirinya menguji coba mobil produksi perusahaan plat merah Malaysia, Proton, bersama Jokowi pada 2015 lalu di sirkuit Sepang.

“Pada 2015 lalu, kami berdua sempat mendiskusikan mobil produksi gabungan RI-Malaysia untuk ASEAN, tapi tidak diteruskan. Kini, kami berupaya menghidupkan kembali proyek itu,” kata Mahathir.

“Saat itu saya bukan sebagai perdana menteri. Saya mengendarai mobil hingga 180 kilometer per jam di sirkuit Sepang. Di sebelah saya, Presiden Jokowi tidak mengeluh sama sekali ketika saya mengendari mobil dengan kecepatan itu,” ucapnya bercanda.

Menurut Mahathir, proyek mobil Indonesia-Malaysia bukan ide yang mustahil. Sebab, menurutnya, kedua negara memiliki kapasitas sumber daya manusia dan material yang bisa saling melengkapi untuk menciptakan produk otomotif yang berkualitas.

“Ini bukan suatu yang mustahil. Kita dulu mungkin tak tahu banyak soal ini, tapi sekarng kapasitas kedua negara sudah lebih baik lagi.” (aal/cnn)