Menteri BUMN Dilaporkan ke Bawaslu Banten

BeritaIndonesiaNet.com-Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno dan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Banten. Namun, baik menteri maupun Bupati Lebak tak datang ke bawaslu.
Mentri BUMN Rini maupun Bupati Iti dilaporkan terkait dengan dugaan pelanggaran penggunaan program dan fasilitas negara untuk menguntungkan calon gubernur petahana Banten Rano Karno, yang kembali mencalonkan menjadi gubernur Banten pada priode 2017-2022.
Ketua Bawaslu Provinsi Banten Pramono Utomo Tantowi mengatakan bahwa pihaknya mendapat laporan dari masyarakat terkait pejabat lingkungan Pemkab Lebak, yang memperlihatkan tanda salam dua jari mengindikasikan dukungan pada salam satu pasangan tersebut “Kita mulai hari ini meminta keterangan-keterangan kepada pihak yang di duga hadiri pada kegiatan tersebut, supaya kita mempunyai keterangan-keterangan lebih lengkap , dan pelanggaran apa yang telah terjadi” ujar Pramono.
Sementara itu, Iti yang sudah dipanggil melalui surat tertulis tidak datang memenuhi panggilan. Sebagai penggantinya, Asda II Bidang Pembangunan Pemda Kabupaten Lebak Budi Santoso datang ke kantor bawaslu dengan membawa sejumlah barang bukti foto kegiatan Mentri BUMN dan Bupati Lebak saat acara Peninjauan Kemitraan Budidaya Sapi PT Berdikari dengan masyarakat di kandang sapi Cikulur.
Budi yang mengaku sebagai ketua panitia acara mengatakan bahwa dirinya tidak tahu kalau no 2 itu calon dari pasangan petahana Rano-Embay. “Pengundian no urut Paslon cagub cawagub itu diadakan pada hari Selasa sore, dan kita berangkat Selasa subuh, saya tidak tahu jikalau no dua itu no urut dari pasangan calon cagub cawagub Banten, saya yakin ibu menteri pun saya yakin belum tahu” ujar Budi.
Sementara menyikapi pose foto dengan gaya dua jari, Budi mengatakan jika waktu itu mereka sepakat untuk bergaya foto dengan teman perdamaian (peace). “Jadi kita tak ada maksud melakukan kampanye.”

Sekda Banten Ranta Suharta Diperiksa Bawaslu
Dalam hari yang sama, Sekda Banten Ranta Suharta juga diperiksa penyidik Bawaslu. Ranta dimintai keterangan seputar foto acara silatuhrahmi perpisahan Rano Karno sebagai Gubernur Banten dengan seluruh kepala SKPD di jajaran Pemprov Banten. “Waktu itu tidak hanya ada salam dua jari, salam satu jari, tiga jari juga ada,” ujarnya. (lukman)