Kesehatan – Mengalami nyeri punggung memang sangat menyebalkan. Bagaimana tidak, bangun dari tempat tidur saja bisa membuat Anda kesulitan beraktivitas.
Nyeri punggung biasanya terasa ketika tulang belakang Anda terluka atau ada cedera pada otot dan ligamen yang mendukung tulang belakang. Biasanya, punggung akan terasa nyeri jika dikaitkan dengan postur yang buruk di tempat kerja atau ruang kelas.
Selain itu, cedera saat olahraga juga bisa menyebabkan punggung terasa nyeri. Sayangnya, masih banyak orang yang menyepelekan kondisi seperti ini. Padahal, kondisi nyeri punggung bisa berarti saraf Anda terjepit. Ini adalah sebuah penyakit yang sangat sulit untuk disembuhkan.
Oleh karena itu, dr. Reza Fahlevi, menyarankan agar Anda tidak menyepelekan ketika punggung mulai terasa nyeri. Penyakit ini harus dikenali sejak dini karena bisa menjadi suatu gejala penyakit yang berat.
Anda harus semakin memperhatikan lebih serius ketika nyeri punggung tersebut menetap dan tidak kunjung sembuh. Terlebih lagi, sakit punggung Anda disertai kesemutan atau kelemahan anggota gerak tubuh lain, serta teraba benjolan abnormal pada punggung.
Meski memang nyeri punggung lebih sering karena postur yang buruk, ternyata ada lima alasan lain. Simak ulasannya di bawah ini.
-
Sering memakai sepatu hak tinggi
Kebiasaan memakai sepatu hak tinggi memang sering dilakukan oleh para wanita. Namun yang perlu diketahui adalah, memakai sepatu hak tinggi selain berdampak buruk bagi lutut, pinggul, dan tendon, juga bisa berefek pada punggung Anda.
“Memakai sepatu hak tinggi membuat seluruh berat badan Anda bertumpu pada tumit, sehingga lutut dan pinggang Anda maju dan punggung Anda harus agak mundur untuk menjaga keseimbangan,” ujar ahli podiatri asal Amerika Serikat, Jacqueline Sutera.
Risiko cedera juga meningkat jika Anda kelebihan berat badan, tidak mengenakan ukuran yang tepat, atau memilih jenis sepatu hak tinggi yang menyulitkan Anda berjalan.
-
Mengangkat sesuatu yang berat
Nyeri punggung selain bisa terjadi akibat cedera saat olahraga, juga bisa terjadi saat mengangkat beban yang berat. Ketika Anda memaksakan diri untuk memindahkan barang yang terlalu berat, Anda berisiko mengalami cedera punggung.
Itulah mengapa Anda perlu melakukan peregangan sebelum mulai beraktivitas, khususnya sebelum berolahraga. Jika Anda sudah terlanjur mengalami nyeri punggung, sebaiknya Anda harus menghindari aktivitas apa pun yang dapat membebani punggung Anda, hingga kondisi Anda pulih.
-
Merokok
Bagaimana bisa merokok membuat punggung Anda menjadi nyeri? Ternyata, tembakau bisa memengaruhi aliran darah dan pengiriman oksigen ke berbagai bagian tubuh, termasuk tulang belakang. Para peneliti juga percaya bahwa merokok dapat berpotensi meningkatkan sensitivitas nyeri dan memperlambat penyembuhan.
-
Kasur Anda sudah tak layak
Jika kasur Anda sudah tak layak lagi setelah dipakai bertahun-tahun, kemungkinan itu menambah tekanan pada tubuh Anda ketika tidur. Keselarasan tubuh Anda harus didukung dalam posisi netral. Kondisi tersebut tidak dapat terjadi jika permukaan tempat Anda tidur terlalu lunak atau terlalu keras.
“Jika Anda bangun di pagi hari dan mengalami nyeri punggung bawah, tapi Anda kemudian bisa kembali nyaman setelah 15 atau 30 menit melakukan peregangan, itu berarti Anda berada di kasur yang tidak sesuai,” kata Dr. Michael Breus, ahli tidur dari WebMD.
-
Bisa jadi itu gejala radang sendi
Anda sudah mengganti kasur, tapi masih merasakan sakit selama sekitar 30 menit? Itu bisa jadi Anda mengalami radang sendi yang membuat nyeri di punggung. “Mengalami radang sendi, rasa sakit cenderung menjadi lebih baik di siang hari, tetapi kemudian di malam hari itu terasa sedikit lebih buruk,” kata Dr. Prakash Jayabalan dari Rehabilitation Institute of Chicago.
Punggung bawah, pinggul, dan tulang belakang adalah salah satu daerah yang paling umum terkena osteoartritis. Ini cenderung terjadi selama dan setelah usia pertengahan.
Kalau Anda sudah merasakan keluhan nyeri punggung, jangan melakukan aktivitas yang bisa memperparah kondisinya, seperti mengangkat barang berat. Hindari juga benda-benda yang menjadi faktor pemicunya, seperti kasur yang sudah rusak. Namun jika sudah sangat parah dan mengganggu aktivitas, lebih segera temui dokter spesialis agar mendapat perawatan dan pengobatan yang tepat. (hns/rvs)
Sumber: Klik Dokter