Syarat Rumit Presiden PKS Dukung Prabowo

Jakarta – Majunya Ketum Gerindra Prabowo Subianto jadi capres 2019 masih terhadang soal koalisi dan cawapres. PKS mematok syarat tinggi untuk berkoalisi dengan Prabowo.

Seperti diketahui, PKS mempunyai 9 kandidat capres/cawapres dari internal partai. Dari 9 nama, ada 1 nama yang dikerucutkan untuk maju Pilpres.

Sembilan bakal calon presiden dan wakil presiden dari PKS itu antara lain, Gubernur Jawa Barat dari PKS, Ahmad Heryawan; Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid; Mantan Presiden PKS, Anis Matta; Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno. Kemudian Presiden PKS, Mohamad Sohibul Iman; Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Al’Jufrie; Mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring; Ketua DPP PKS, Al Muzammil Yusuf dan Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera.

Sejumlah lembaga survei sudah memberikan simulasi jika Prabowo berduet dengan salah satu kandidat cawapres dari PKS. Elektabilitas tertinggi Prabowo jika disandingkan dengan Sohibul di survei Indo Barometer.

“Ya tentu dalam konteks kami berkomunikasi untuk berkoalisi ya kami callnya pada call itu, call tinggi kami adalah, kami siap berkoalisi dengan pak Prabowo asal cawapres diambil dari yang 9 itu,” ujar Presiden PKS Sohibul Iman seusai acara PKS di Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Minggu (15/4/2018).

Berikut kekuatan para kandidat cawapres Prabowo menurut 3 lembaga survei:

I. Poltracking

Metode: stratified multistage random sampling
Periode: 27 Januari – 3 Februari 2018
Responden: 1.200 orang di 34 provinsi
Margin of error: 2,83%

Hasil:
Prabowo-Ahmad Heryawan: 4,7%

II. Polmark

Metode: multistage random sampling
Periode: 13-25 November 2017
Responden: 2.600 orang dipilih secara acak
Margin of error: 1,95%

Hasil:
1. Prabowo Subianto-Ahmad Heryawan: 1,2%
2. Prabowo Subianto-Sohibul Iman: 0,0%

III. IndoBarometer

Metode: multistage random sampling
Periode: 15 – 23 November 2017
Responden: 1.200 orang di 34 provinsi
Margin of error: 2,83%

Hasil:
1. Prabowo Subianto-M Sohibul Iman 16,3%