BPPT Sebut Potensi Tsunami 57 Meter di Pandeglang, Ini Kata BPBD Banten

Serang – Balai Pengkajian Dinamika Pantai Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) memprediksi adanya potensi tsunami 57 meter di Kabupaten Pandeglang dan sejumlah wilayah lainnya di Provinsi Banten dan Jawa Barat.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten mengaku belum menerima laporan resmi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

“hingga saat ini belum ada kabar,” katanya, kemarin.

Menurutnya, potensi tsunami selalu diawali gempa bumi. Pihaknya tidak bisa memprediksi berapa besar guncangan gempa bumi sehingga adanya potensi tsunami setinggi 57 meter. Namun dalam teorinya gempa kekuatan 6.5 SR kedalaman 10 km bisa berpotensi tsunami.

“Kita tidak bisa prediksi besar gempanya. Dalam teorinya gempa kekuatan 6.5 SR kedalaman 10 km, bisa berpotensi tsunami,” terangnya.

Dengan adanya prediksi BPPT, BPBD mengimbau kepada warga Banten khususnya Pandeglang tetap waspada dan tidak panik dengan melakukan evakuasi ke tempat-tempat yang aman.

“Waspada jika perkiraan tersebut benar dan hadapi dengan tenang tidak panik dengan melakukan evakuasi ke tempat-tempat yang aman. Dan kita berharap Allah SWT tidak memberikan bencana kepada masyarakat Banten khususnya Pandeglang,” tandasnya.

Seperti dilansir laman detik.com, peneliti tsunami pada BPPT Widjo Kongko memprediksi ada potensi tsunami setinggi 57 meter di Kabupaten Pandeglang, Banten. Tsunami ini juga diprediksi akan mencapai Jakarta Utara.

Widjo mengatakan tsunami itu bisa terjadi karena di Jawa Barat tengah diprediksi adanya gempa megathrust di daerah subduksi di selatan Jawa dan Selat Sunda. Salah satu contoh dampak gempa megathrust ini adalah adanya gempa di Banten pada akhir Januari 2018. Apabila kekuatan gempa mencapai 9 skala Richter di kedalaman laut yang dangkal, tsunami besar akan terjadi. (red/man)