PN Serang Tangani 90 Kasus 2015
Serang- Sebanyak 90 kasus korupsi ditangani Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Pengadilan Negeri Serang selama tahun 2015 lalu. Dari 90 kasus tersebut, 60 di antaranya sudah diputus oleh Pengadilan Tipikor Serang, sedangkan 30 kasus sisanya masih dalam proses.
Berdasarkan keterangan Panitera Muda (Panmud) Tipikor PN Serang Anton Praharta, jumlah itu termasuk sisa perkara yang masuk pada 2014, sebanyak 32 perkara. Dari catatan Panmud Pengadilan Tipikor Serang, perkara korupsi sumbangan dari Kejaksaan Agung (Kejagung) sebanyak 13 perkara. Di antaranya kasus pengadaan alat Air Traffic Control (ATC) PT Angkasa Pura II tahun 2004 yang merugikan keuangan negara Rp7,4 miliar. Korupsi alat kesehatan (alkes) dan rehabilitasi Puskesmas dan RSUD Tangsel tahun 2011 dan 2012 juga merupakan pelimpahan kasus dari Kejagung RI.
Pada tahun 2015 juga, Pengadilan Tipikor Serang menerima tujuh berkas perkara banding pada Pengadilan Tinggi (PT) Banten. Empat berkas perkara sudah dikirim ke PT Banten, sedangkan tiga berkas lainnya belum. Lalu, pada 2014 dan 2015 menerima 21 berkas perkara yang mengajukan kasasi. Seluruh berkas kasasi sudah dikirimkan ke Mahkamah Agung (MA). “PK (peninjauan kembali-red) ada dua berkas perkara. Semua sudah selesai diperiksa oleh majelis hakim dan dikirimkan ke MA,” kata Anton.
Selain menangani kasus-kasus tersebut, pihaknya juga telah menerima uang titipan hasil tindak pidana korupsi sebesar Rp2,49 miliar. Uang tersebut dititipkan dari terdakwa Siti Halimah sekitar Rp2 miliar dalam perkara korupsi dana hibah Pemprov Banten tahun 2011 dan 2012 dan dari terdakwa Oktavianus Rp490 juta dalam perkara dugaan korupsi Pembangunan Jalan Batas Kota Serang-Kota Tangerang dan Fly Over Cibodas. “Total uang titipan hasil tindak pidana korupsi sebesar Rp 2,49 miliar,” ujar Anton. (henny)
