Investasi Rp282 T Disebut Usaha Arab Saudi untuk Ubah Citra

Internasional – Mengawali perjalanan tur Asia yang dipandang sebagai cara memperbaiki citra kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MbS) menandatangani perjanjian senilai $20 milyar atau setara Rp282 triliun dengan Pakistan.

Untuk pertama kalinya, MbS mengunjungi Pakistan selama dua hari. Tur ini akan berlanjut ke India dan China.

MbS disebut berjuang memulihkan reputasi internasionalnya terkait pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di kantor konsulat Arab Saudi di Istanbul tahun lalu. Ia menyangkal semua tuduhan yang menyebutkan dirinya terlibat dalam pembunuhan tersebut.

Sang pangeran mendarat di Pakistan pada Minggu (17/2) dengan membawa rombongan besar, termasuk ratusan mobil mewah, dua pesawat terbang C-130 dan kontainer yang khusus memuat barang-barang pribadi MbS dalam kunjungan.

Perjanjian yang ditandatangani oleh kedua negara disebutkan oleh CNN, meliputi kesepakatan untuk mendirikan kilang minyak di pesisir barat daya kota Gwadar senilai $10 milyar atau Rp141 triliun dan persetujuan pengembangan sumber energi alternatif senilai $4 milyar atau setara Rp56 triliun.

Kesepakatan ini diharapkan menumbuhkan kesempatan untuk perekonomian Pakistan yang saat ini sedang terpuruk. Negara itu memiliki cadangan devisa yang rendah secara historis dan tengah dalam pembicaraan dengan IMF untuk apa yang akan menjadi bailout ekonomi ke-13 sejak era 1980-an.

“Kami percaya Pakistan akan menjadi negara yang sangat, sangat penting pada masa mendatang, dan kami ingin memastikan bahwa kami menjadi bagiannya,” kata bin Salman dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Pakistan Imran Khan.

“Pakisatan dan Arab Saudi kini memasuki level berbeda yang belum pernah kami jejak. Sebuah hubungan di mana investasi kedua negara adalah saling menguntungkan,” ucap Imran Khan.

Arab Saudi diketahui memiliki hubungan dekat dengan Pakistan sejak lama. Di akhir 2019, Riyadh menjanjikan lebih dari $6 miliar atau setara Rp847 triliun sebagai bentuk dukungan finansial terhadap pemerintahan Khan.

Menyambut kedatangan bin Salman, kota Islamabad menunjukkan penghormatan dengan penembakan 21 pistol, penerbangan pesawat-pesawat angkatan udara, serta operasi keamanan besar-besaran termasuk ditutupnya jalur udara di hari itu. Semua sekolah dan institusi pemerintahan pun diliburkan. (rea/cnn)