FBI Miliki Rekaman Trump dan Cohen, Soal Upah Eks Model Playboy

Internasional – FBI memiliki rekaman perbincangan antara Presiden AS Donald Trump dengan mantan pengacara pribadinya, Michael Cohen di mana keduanya tengah berdiskusi soal bayaran untuk seorang mantan model Playboy yang disebut pernah punya hubungan gelap dengan Trump, Karen McDougal.

Menurut laporan CNN pada Jumat (20/7/2018), rekaman itu termasuk di antara kumpulan dokumen dan materi yang disita dalam sebuah penggerebekan FBI di hotel, tempat tinggal, dan kantor Cohen awal tahun ini. Transkrip rekaman itu telah dikaji oleh tim legal Trump, yang tidak percaya bahwa itu merupakan masalah hukum bagi sang kepala negara.

Pengungkapan ini pertama kali dilaporkan oleh New York Times, yang mengatakan bahwa Cohen diam-diam merekam perbincangannya dengan Trump, dua bulan sebelum pemilu presiden pada 2016 lalu.

Berbicara kepada New York Times, pengacara Trump, Rudy Giuliani, mengonfirmasi bahwa bayaran itu memang didiskusikan. McDougal akhirnya menandatangani sebuah kontrak dengan perusahaan pemilik The National Enquirer, yang melarangnya berbicara di depan umum tentang dugaan perselingkuhan sebelum pilpres 2016.

Trump membantah dugaan perselingkuhan ini.

“Tidak ada dalam percakapan itu yang menunjukkan bahwa ia memiliki pengetahuan tentang hal itu sebelumnya,” ujar Giuliani kepada New York Times.

“Dalam skema yang besar, itu adalah bukti yang sangat kuat,” imbuhnya.

Pengacara Cohen menolak untuk berkomentar kepada New York Times ihwal masalah ini.

Pada Agustus 2016, McDougal menandatangani sebuah kesepakatan dengan American Media Inc. (AMI), perusahaan yang memiliki The National Enquirer, Us Weekly, Men’s Journal dan beberpa publikasi lainnya. Dia berpikir kontrak itu adalah sebuah perjanjian kerja yang akan memungkinkan dirinya untuk difoto dan menulis beberapa artikel yang bisa dikirim ke media milik perusahaan itu.

McDougal menunjuk Keith Davidson sebagai pengacara untuk negosiasi itu. Dia bercerita kepada CNN bahwa kelak dia mengetahui Davidson ternyata juga telah melakukan kontak dengan Cohen.

McDougal kemudian sadar bahwa dia bisa menghadapi hukuman denda jika mengungkap kisahnya kepada media. Pada April, dia mencapai penyelesaian dengan AMI yang memungkinkan dirinya untuk berdiskusi soal dugaan perselingkugan itu.

Kepada reporter CNN Anderson Cooper pada Maret lalu, McDougal menuturkan bahwa dia dan Trump menghabiskan waktu bersama berulang kali dan menjawab dengan tegas saat ditanya apakah mereka intim.

McDougal menggambarkan perselingkuhannya dengan Trump yang terjadi sejak 2006 hingga 2007 itu sebagai hubungan yang saling mencintai. Dia mengaku tidak tahu bahwa Trump mungkin telah bertemu dengan wanita lain pada saat itu selain istrinya sendiri. Selain itu, sepanjang mereka berhubungan, Trump tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi.

“Saya tidak tahu dia intim dengan wanita lain,” ujarnya di acara Anderson Cooper 360 kala itu. “Saya pikir saya adalah satu-satunya,” imbuhnya. (res/cnn)