Perusahaan Pakan Ternak Diharapkan Memberikan Kontribusi

logo-dprd1

Serang,Beritaindonesianet.com – Komisi II DPRD Provinsi Banten melakukan kunjungan kerja ke PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk di Jakarta, Selasa (25/8/2015). Mereka diterima Presiden Komisaris PT Charoen Pokphand Tbk, Hadi G, dan Komisaris Independen PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk, Suparman.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Banten, Ratu Ella N Syatibi mengatakan, kunjungan Kerja Komisi II ini, dalam rangka koordinasi mengenai produksi pakan ternak sebagai makanan olahan yang memiliki kualitas tinggi, dan berinovasi. “Kami ingin mengetahui pakan ternak yang diproduksi PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk ini, karena lokasi pabriknya salah satunya berada di Kecamatan Balaraja Kabupaten Tangerang,” kata Ella mengawali pembicaraannya.

Menanggapi hal itu, Presiden Komisaris PT Charoen Pokphand, Hadi menjelaskan, produk utama PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk adalah pakan ternak yang diproduksi bersama anak perusahaan di Medan, Bandar Lampung, Kabupaten Tangerang, Semarang, Sidoarjo, dan Makassar. “Kapasitas produksi pakan ternak di Balaraja Kabupaten Tangerang sebanyak 1,2 juta ton per tahun, dan untuk per bulannya sebanyak 100 ribu ton. Bahan baku pakan ternak yang digunakan antara lain jagung,” kata Hadi.

Dijelaskan Hadi, untuk produksi pakan ternak berupa concentrate (konsentrat), mash (tepung), pellet (butiran) atau crumble (butiran halus) dengan peruntukan bagi pakan ternak ayam pedaging, pakan ternak ayam petelur, pakan ternak lainnya. Sedangkan merek produknya, antara lain Hi-Pro, Bintang, Bonavite, Royal Feed, dan Turbo Feed. “Produk yang memberikan kontribusi terbesar ketiga kepada hasil penjualan, yaitu makanan olahan. Fasilitas pengolahan daging ayam, salah satunya di Cikande Kabupaten Serang dengan menggunakan empat merek, yaitu golden fiesta, champ, dan okey,” jelasnya.

Produk yang memberikan kontribusi terbesar kedua, lanjutnya, yaitu hasil penjualan anak ayam berumur satu hari yang dijual kepada peternak untuk dibiakan menjadi ayam potong selama 30 – 45 hari sebelum dipanen pada berat rata-rata 1.39 – 2.45 kilogram atau setara dengan berat bersih 1.11-1.96 kilogram daging ayam. “Anak ayam berumur satu hari yang dijual kepada peternak pada umur 18 minggu sampai umur 80 minggu. Rata-rata ayam petelur memproduksi 1 telur setiap 24 – 28 jam pada masa bertelur, fasilitas pembibitannya salah satunya di Banten,” terangnya.

Usai mendengarkan penjelasan dari Hadi, Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Banten, Ratu Ella N Syatibi menyambut baik. “Kami berharap anak perusahaan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk di Kecamatan Balaraja Kabupaten Tangerang dapat memberikan kontribusi yang besar kepada masyarakat di Banten, begitu juga produksi ayamnya bisa memenuhi kebutuhan pasar,” harapnya sambil menutup pembicaraan. (advetorial)