Momen HUT Lampung, Ketua DPRD Bandarlampung Singgung Wacana Pugar Terminal Rajabasa

BANDARLAMPUNG, beritaindonesianet-Sinergitas antara Pemprov Lampung dengan Pemkot Bandarlampung harus lebih menguat. Demikian harapan Ketua DPRD Bandarlampung Wiyadi di momentum HUT Provinsi Lampung ke-57, hari ini (18/03).

Ya, menurutnya dengan sinergitas yang baik, pembangunan dapat berjalan sesuai rencana. Terlebih tentang wacana pembangunan yang melibatkan kedua belah pihak.

Wiyadi lantas mencontohkan tentang wacana pugar Terminal Rajabasa yang menurutnya hingga kini masih terkatung-katung. Ia berujar, dibutuhkan sinergitas dan komunikasi yang baik untuk mewujudkan rencana menyulap Terminal Rajabasa menjadi modern dan bertaraf nasional.

“Wacana pugar Terminal Rajabasa merupakan keinginan Pemprov Lampung bersama Pemerintah Pusat. Tapi hingga kini terkantung-katung karena aset itu punya Pemkot,” sebut Wiyadi.

Nah, melalui momentum HUT Lampung ke-57 ini, pihaknya mengajak pihak-pihak terkait duduk bersama membahas solusi demi keberlanjutan rencana tersebut. “Dengan sinergitas insyaAllah pembangunan Terminal Rajabasa bersekala nasional, yang menjadi terminal kebanggaan Bandarlampung, bisa terwujud,” harap Wiyadi.

Tidak hanya Terminal Rajabasa, terkait harapan Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana tentang hibah sejumlah aset Pemprov kepada Pemkot, Wiyadi menyatakan dukungannya.

“Kita jaminkan taman kota yang tak lain adalah Taman Gajah, dan lain-lain, seperti Stadion Pahoman, nanti kita musyawarahkan. Kalau bisa dihibahkan kita kelola bersama. Kalau tidak hibah ya bisa tukar guling. Yang penting ada sinergitas,” tandasnya.

Menilik ke belakang, pugar Terminal Rajabasa tercetus awal 2020 silam. Kala itu, Wali Kota Bandarlampung Herman H.N. berencana menghibahkan lahan seluas 7.000 meter2 guna menunjang pembangunan Terminal Rajabasa menjadi terminal modern.

Herman H.N. mengatakan, untuk pembangunan Terminal Rajabasa sendiri sudah dianggarkan Rp25 miliar oleh pusat. Sementara pihaknya diminta untuk membantu perluasan dalam pembangunan tersebut.

“Jadi pusat meminta bantuan untuk perluasan terminal nasional jadi terminal modern. Kita kasih 7.000 meter persegi dan dua jalur dari Jl. Z.A. Pagar Alam ditimbun menjadi dua jalur,” katanya Kamis.(kus)