Sinergisitas Media dan DJP Banten, Kakanwil Ajak Media Sosialisasikan Pemadanan NIK – NPWP
SERANG, beritaindonesianet-Kakanwil DJP Provinsi Banten untuk segera memadankan NIK KTP (Nomor Induk Kependudukan Mjartu Tanda Penduduk) yang dimiliki dengan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak). Jika terlambat maka wajib pajak akan mengalami hambatan dalam sejumlah layanan.
“Batas waktu pemadanan NIK dengan NPWP paling lambat 31 Desember 2023. Dn jika terlambat atau sudah Januari maka akan ada konsekuensinya,” ujar Kakanwil DJP Banten Cucu Supriatna saat acara Riung Media Sinergi Media dan jajaran Direktorat Jenderal Pajak Provinsi Banten di aula kantor DJP setempat di Kota Serang, Banten, Selasa (28/10).
Adapun layanan yang bisa terhambat, kata Kakanwil DJP Banten, antara lain, layanan pemerintah, layanan perbankan, dan penggajian akan terhambat. Karena itu, Kakanwil meminta bantuan rekan media untuk ikut mensosialisasikannya kepada masyarakat.
“Tolong bantu kami untuk menginformasikan kepada masyarakat.” ujar Cucu.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kakanwil DJP) Provinsi Banten Cucu Supriatna juga menginformasikan jika cara pemadanan NIk KTP dan NPWP tidak sulit.
“Jadi teman-teman bisa mengapdate menginformasikan identitas yang sebenarnya sehingga match. Cukup membawa KTP atau bisa melakukan online,” ujarnya
Cucu mengaku pihaknya memang memiliki kendala dalam pemenuhan target Pemadanan NIK dan NPWP.
“Kendalanya, banyak masyarakat yang mempunyai pemahaman yang negatif tentang dampak pemadanan NIK dan NPWP. Ada yang khawatir nanti kalau sudah pemadanan semua yang ada kena pajak.Masyarakat jangan takut karena tidak seperti itu.”
Acara Riung Media ini dihadiri puluhan awak media di Banten. Diharapkan, silaturahmi ini bisa meningkatkan sinergisitas antara media dan jajaran Kanwil DJP Banten.(hen)
