Turki Desak Investigasi Internasional Kasus Khashoggi

Internasional – Turki mendesak penyelidikan internasional untuk mengusut tuntas kasus pembunuhan Jamal Khashoggi, wartawan pengkritik Raja Salman, yang tewas di gedung Konsulat Arab Saudi, Istanbul, 2 Oktober lalu.

“Pada tahap ini, kami yakin harus ada penyelidikan internasional,” ujar Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, seperti dikutip kantor berita Anadolu.

Cavusoglu kemudian menegaskan Ankara akan menuntaskan teka-teki kasus pembunuhan tersebut.

“Kami akan melakukan apa pun agar kasus pembunuhan ini menemui titik terang. Kami telah menunjukkan bukti kepada semua orang yang ingin melihatnya,” ucap Cavusoglu di depan parlemen Turki, Rabu (14/11).

Sebelumnya, Turki menyatakan akan bersikap kooperatif dalam penyelidikan internasional terkait kasus Khashoggi. Pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan juga telah menyerukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk terlibat dalam penyelidikan.

Sementara itu, juru bicara partai berkuasa AK Party, Omer Celik, mendesak agar tersangka pelaku pembunuhan Khashoggi diadili di Turki.

Ia mengusulkan persidangan juga harus diawasi kelompok-kelompok pemerhati hak asasi manusia internasional.

“Biarkan semua kelompok-kelompok hak asasi manusia dari PBB hingga Uni Eropa melihat dan mengamati persidangan ini,” ucap Celik.

“Biarkan kelompok-kelompok itu menilai apakah persidangan itu sesuai dengan standar hukum internasional.”

Sejauh ini, Turki belum menahan siapa pun terkait kasus Khashoggi. Delapan belas orang yang diduga terlibat konspirasi itu telah kabur ke Saudi dan ditahan otoritas negara tersebut.

Raja Salman bahkan telah memecat sejumlah pejabat tinggi yang diduga terlibat dalam konspirasi pembunuhan tersebut.

Celik mengatakan para tersangka tersebut harus diekstradisi ke Turki karena kejahatan terjadi di negara tersebut.

Otoritas Turki telah mengirimkan permintaan ekstradisi, tapi Saudi menegaskan bahwa para tersangka akan diadili di negaranya.

Hingga kini, pembunuhan Khashoggi masih menjadi teka-teki bagi Turki, di mana kepolisian belum mengetahui keberadaan jasad wartawan itu.

Sementara itu, Saudi terus menjadi sorotan dunia internasional akibat kasus ini. Meski sempat membantah, Riyadh akhirnya mengaku bahwa Khashoggi tewas di dalam gedung konsulatnya tersebut.

Namun, Saudi membantah terlibat dalam pembunuhan yang dianggap negara kerajaan itu dilakukan oleh pejabat di luar kewenangan mereka. (rds/has/cnn)