Internasional – Wabah penyakit Ebola kembali menyebar, tepatnya di Republik Demokratik Kongo seperti yang diberitakan CNN Health pada Jum’at (17/8/2018) waktu setempat.
Mengutip keterangan resmi dari Badan Kesehatan Dunia PBB (WHO), sebanyak 78 kasus Ebola ditemukan di Provinsi North Kivu, Ituri dan Mangina hingga pekan ini.
Dari puluhan kasus tersebut sebanyak 51 kasus dinyatakan Ebola dan sisanya masih dalam tahap pemeriksaan.
Tercatat sebanyak 44 orang telah meninggal dunia. Mangina merupakan provinsi awal yang terpapar wabah.
Sebanyak 10 petugas kesehatan yang menanggulangi wabah ini di Kongo juga ikut terpapar.
Sembilan orang masih dalam tahap pemeriksaan sementara satu orang telah meninggal dunia.
“Mereka sepertinya tertular saat melakukan penanganan di klinik, bukan di pusat pengendalian Ebola (ETC). Banyak yang terpapar sebelum wabah Ebola dikonfirmasi meluas,” kata keterangan resmi WHO.
Saat ini WHO terus menyebarkan imbauan terkait tindakan keselamatan yang wajib dilakukan petugas medis agar tak terpapar Ebola saat menangani pasien.
Kawasan-kawasan yang terpapar wabah Ebola itu berbatasan dengan Uganda dan Rwanda, dan merupakan area yang padat penduduk.
Wabah Ebola yang sedang terjadi disebut merupakan yang terparah sejak wabah pada 24 Juli kemarin.
Ketika wabah itu terjadi sebanyak 53 kasus dilaporkan dan 29 orang meninggal dunia, termasuk Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur WHO.
Penyakit Ebola berupa penularan virus mematikan dari cairan tubuh seperti darah, air liur, feses dan air ASI.
Orang yang tertular mengalami demam panjang yang bisa berujung kematian akibat komplikasi.
Demi mencegah wabah Ebola meluas saat ini ada upaya vaksinasi di North Kivu untuk masyarakat dan petugas kesehatan. (ard/cnn)