Berita AktualBerita Internasional

Iran Uji Coba Rudal Balistik Jarak Jauh Baru

Internasional – Iran meluncurkan sebuah rudal balistik baru pada Jumat (22/9) guna meningkatkan tekanan pada Amerika Serikat dengan mempertahankan haknya untuk memperkuat pertahanan militer.

Disebut rudal Khorramshahr, senjata tersebut muncul di sebuah pawai militer di Teheran. Ini memiliki jangkauan 2.000 kilometer (hampir 1.250 mil) dan dapat membawa banyak hulu ledak. Dengan jarak tersebut, rudal akan mudah dijangkau Israel dan Arab Saudi.

Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan bahwa Teheran akan terus maju dengan memperkuat kemampuan rudal dan pertahanan militernya.

“Kami akan mempromosikan kekuatan pedan militer kita sebanyak yang kita anggap perlu. Kami tidak meminta izin siapapun untuk mempertahankan tanah kami,” kata Rouhani, seperti dikutip dari CNN, Sabtu (23/9/2017)

Dia menambahkan, pihaknya akan membantu Suriah, Yaman dan Palestina, dan kita akan memperkuat rudalnya.

Ia menyebut Amerika Serikat dan Israel telah mengisolasi diri mereka sendiri dengan menentang kesepakatan nuklir 2015 antara Iran dan negara-negara besar lainnya. Dia menambahkan bahwa Iran tetap berkomitmen penuh terhadap pakta tersebut.

Presiden Prancis Emmanuel Macron pada hari Selasa mengatakan bahwa meskipun kesepakatan Iran 2015 tidak sempurna, masyarakat internasional harus tetap berpegang padanya atau menghadapi situasi lain seperti Korea Utara.

Macron pun meminta sebuah kesepakatan baru untuk memantau perkembangan rudal Iran.

Direktur Eksekutif Institute for Internal Strategic Studies-Americas Mark Fitzpatrick menjelaskan, Iran telah diketahui memiliki rudal dengan jangkauan yang mampu mencapai Israel. Namun,yang terbaru, Iran mengatakan rudal balistiknya dapat membawa banyak hulu ledak dan mungkin beberapa bom curah.

“Ini memiliki potensi untuk membawa hulu ledak nuklir, tapi saya skeptis mengenai apakah dapat membawa banyak orang karena hulu ledak nuklir begitu besar,” kata Fitzpatrick.

Fitzpatrick setuju akan menjadi ide bagus untuk memperpanjang kesepakatan nuklir Iran untuk memasukkan perihal rudal balistik. “Tapi tidak ada gunanya membicarakan hal ini jika AS tidak menghormati kesepakatan nuklir tersebut.” ungkapnya. (agi/cnn)