127 Km Jalan di Banten Rusak, WH: Berapapun Biayanya Kita Perbaiki

Serang – Gubernur Banten, Wahidin Halim mengatakan sepanjang 127 Km jalan di Banten masuk kategori rusak. Jalan yang masuk pengelolaan milik provinsi tersebut juga jadi salah satu penyebab utama maraknya kecelakaan di tengah masyarakat.

“Masih ada 127 kilometer dalam kondisi rusak. Target kita ini 3 tahun selesai, maksimal 3 tahun,” kata Wahidin kepada wartawan saat menghadiri pencanangan tahun keselamatan lalu lintas di Kota Serang, Minggu (30/7/2017).

Untuk itu, Gubernur Banten Wahidin Halim mengajak jajarannya, Kepala Daerah dan DPRD se-Provinsi untuk mengejar perbaikan jalan di Banten.

“Saya termasuk yang pernah mengalami kecelakaan. Saya pemain bola pak Kapolda, saya juga pemain Voli. Tapi setelah itu saya kehilangan hobi saya karena dengkul saya harus dioperasi akibat kecelakaani,” ujar Gubernur yang akrab di sapa WH itu.

Menurutnya, selain masih kurangnya tingkat kesadaran masyarakat tentang keselamatan dalam berlalu lintas, Kecelakaan di jalan raya juga bersumber dari kemampuan daerah dalam memperbaiki infrastruktur khususnya kondisi jalan. Untuk tahun ini, WH mengatakan pemerintah provinsi menyiapkan anggaran sekitar Rp 1,5 triliun untuk memperbaiki jalan yang ada di Banten.

“Pak Hadi (Kadis Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi), Kedepan saya minta tidak ada lagi jalan-jalan yang berlubang, tidak ada lagi jalan yang rusak. Tidak ada lagi jalan yang sepotong-potong bagus sepotong tidak,” instruksinya.

Selain menjadi penyebab maraknya angka kecelakaan, infrastruktur jalan juga menurut WH menjadi kendala bagi akses jalan menuju desa-desa. Apalagi, ada sekitar 158 desa di Banten masuk pada kategori desa tertinggal. Untuk masalah ini, WH mengaku sedang melakukan kesepakatan dengan pemerintah kabupaten dan kota soal pembangunan jalan menyentuh desa tertinggal.

“Tertinggal karena jalannya rusak, atau belum ada jalan, jauh dari pelayanan kesehatan, jauh dari pendidikan, tertinggal karena tinggal tidak ada listrik, kan gitu,” ujarnya.

Ia juga mengaku berjanji, untuk masalah infrastruktur jalan, pertanian, lapangan pekerjaan, pendidikan dan kesehatan akan melakukan intervensi dengan pemerintah kabupaten dan kota di Banten.

“Nanti kita kaji bersama kabupaten,” kata Wahidin menegaskan.

Gubernur juga optimis, dengan adanya dukungan dari DPRD dan Kepala Derah setempat, target 2-3 tahun perbaikan jalan di Banten bisa terealisasikan sehingga angka kecelakaan di Banten karena jalan rusak pun bisa di tekan.

“Karena ini menyangkut infrastruktur, makannya fokus kami adalah dalam 2-3 tahun ini membangun infrastruktur, berapapun biayanya. Insya Allah itu semangat kami, tekad kami,” tandasnya. (man)