Pemprov Banten Tetapkan Kabupaten Serang Sentra Budidaya Durian

Serang – Pemerintah Provinsi Banten menetapkan Kabupaten Serang menjadi kawasan wisata duren atau sentra budidaya Durian di Banten. Hal itu ditetapkan berdasarkan Keputusan Gubernur (Kepgub) yang tengah disusun menjadi Peraturan Daerah (Perda) dan disampaikan saat gelaran acara tahunan Dinas Pertanian Provinsi Banten, Pekan Hortikultura Banten 2017 yang diselenggarakan di Kecamatan Baros, Kabupaten Serang.

“Dengan keputusan Kepgub ini, kawasan duren nantinya akan kita kembangkan. Kenapa untuk kali ini kita memakai duren haji Arif, karena disini sudah menjadi destinasi wisata duren. Orang dari Jakarta dan manapun datang kesini untuk menikmati duren,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Agus Tauchid, Senin (22/5/2017).

Agus menjelaskan, nantinya pengembangan akan dilakukan di sembilan kecamatan, dimana ditetapkan di Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak.

“Untuk sementara ini, kita di Kabupaten Serang dulu, nanti baru akan dilakukan selanjutnya,” ungkapnya.

Sementara itu Gubernur Banten, Wahidin Halim mengatakan, durian dipilih sebagai fokus utama pengembangan tanaman hortikultura karena memiliki potensi yang cukup besar, dan durian sudah digemari oleh banyak Negara. Sehingga, lahan yang luas dan subur yang ada di Banten perlu dimanfaatkan untuk pengembangan durian.

Selain akan menjadi sentra budidaya durian, tetapi menurut Gubernur, kedepan wilayah ini potensi dikembangkan menjadi objek wisata kuliner.

“Durian punya potensi yang besar, kenapa tidak dikembangkan, apalagi buah berduri ini sudah banyak digemari oleh banyak Negara,” ungkap Wahidin saat membuka acara tersebut.

Wahidin menghimbau, agar kawasan yang sudah ditetapkan sebagai kawasan senta budidaya durian/tidak tergerus dan beralih fungsi menjadi lahan hunian ataupun perkantoran. Sehingga kata mantan Walikota Tangerang ini melanjutkan, masyarakat tidak hanya memasarkan, tapi membudidayakan durian, menjadi komoditas yang memberi penghasilan bagi masyarakat,

“Kita harus pertahankan tata ruangnya, jangan sampe tergerus dengan ekspansi bangunan dan hunian. Dan jangan hanya memasarkan, tapi kita membudidayakan durian” ungkapnya. (red/man/adv)