Tuntutan Tak Dipenuhi , Massa Banten Ancam Duduki Senayan

Serang – Gelombang massa pendemo dari berbagai daerah yang berangkat ke Jakarta untuk bergabung melakukan aksi penolakan Ahok yang telah menistakan agama Islam terus berlangsung.

Keberangkatan demonstran dari berbagai daerah di Banten sudah berlangsung sejak beberapa hari terakhir menjelang tanggal 4 november 2016. Khususnya massa muslim Banten, baru mulai berangkat sejak tanggal 3 November pagi.

Ketua Persatuan Umat Islam (PUI) Banten, Azwar Annas mengaku keberangkatan pihaknya dibagi dua gelombang, yaitu hari Kamis tanggal 3 pagi hari dan malam hari.

Khusus PUI hanya berkisar 200 orang tetapi jika mereka bergabung dengan elemen muslim lain yang tergabung dalam Muslim Banten jumlahnya mencapai 20 ribuan. Menurut Annas, sesuai instruksi PUI pusat, pergerakan mereka akan menuntut pengusutan tuntas kasus Ahok, yang telah melakukan penistaan agama.

“Jika tuntutan tidak terpenuhi, kami tetap akan menginap disenayan hingga tuntutan mereka terpenuhi,” kata Annas, kemarin.
Sementara pimpinan pondok pesantren Toriqoh Qodriyah Al Mubaroq Serang, Muhammad Yusuf Priya Hadi, mengaku hampir 2 ribuan massa yang dibawanya murni menyuarakan tuntutan usut tuntas kasus penistaan agama oleh Ahok.

“Ini murni soal penistaan agama. Kami juga akan menduduki senayan jika tuntutan kami belum terpenuhi,” katanya.

Baik Annas, maupun Yusuf mengaku meminta maaf kepada warga Jakarta jika aksi mereka mengganggu aktivitas warga. Mereka juga mengaku akan melakukan aksi damai selama di sana. Keduanya mengaku memberikan ciri khusus kepada massanya dalam melakukan aksi sehingga tidak mudah disusupi orang luar. Mereka juga mengaku tidak akan anarkis meskipun ada provokasi dari pihak luar, dan hanya akan mengamankan dan mendokumentasikan setiap penyusup dan provokator yang berhasil ditemui. (Hen)