Serang – Enam hari pasca di temukan tewasnya Eno dalam kondisi teragis di Mes Pabrik tempatnya bekerja di Tanggerang, Banten, keluarga besar almarhuma Eno di Kampung Bangkir, Desa Pegandikan, Kecamatan Lebak Wangi , Kabupaten Serang, Banten, masih shock dan berduka. Rumah korban juga masih ramai dikunjungi tetangga dan keluarga melakukan tahlilan.
Ayah Eno Ari Fikri mengaku keluarganya Kamis malam ini melakukan tahlilan malam ke 6 dia berharap kasus yang menimpa anak nya di tangani secara serius dari kepolisian. “Saya meminta aparat untuk menghukum mati ketiga tersangaka meskipun tersangka utama usianya masih di bawah umur, karena perbuatan para tersangka yang sudah sangat sadis,” ujar Ari, kemarin.
Ia juga membantah jika putrinya eno berpacaran dan bercumbu dengan salah satu tersangka. Permintaan agar di hukum berat di ungkapkan oleh Kepala Desa Pegadikan Mafruhah.
Kasus Eno ini terungkap setelah dua rekan kerjanya menemukan Eno Tewas Di Kamar Mes nya di Tanggerang Banten hampir sepekan lalu, kondisi eno menggenaskan karna selain ditemukan nyaris bugil dan di kemaluannya pun tertancap gagang cangkul. Belakangan diketahui pembunuh gadis remaja ini ternyata seorang pelajar SMP yang di bantu dua rekannya. Tersangka mengaku sakit hati karena ditolak berhubungan intim dan diputuskan hubungan asmaranya karna Eno sudah dijodohkan oleh orang tuanya. Kasus pembunuhan keji ini mendapat perhatian masyrakat luas. Menteri Sosial Khofifah Indah Parawangsa di jadwalkan akan mengunjungi keluarga korban Jumat siang. (Henny)