MERAK-Ribuan warga yang terdaftar dalam 400 kepala keluarga (KK) di 3 kampung di Desa Mekar Sari, Kecamatan Pulo Merak, Kota Cilegon, Banten, akhirnya bisa bernapas lega menyusul dibukanya akses jalan dari kampung mereka ke arah jalan raya Merak oleh program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD). Padahal, selama ini mereka yang tinggal di lereng Bukit Langon ini hanya mempunyai jalan setapak, dan jika pun berkendara hanya sebatas motor saja.
Menurut Rosidi, salah seorang warga yang memiliki kendaran, pembukaan jalan ini mempunyai nilai ekonomis yang tinggi bagi warga Desa Mekar Sari, terutama kampung Langon 1, Langon 2, dan Langon 3. “Biasanya kita lewat jalan lain yang memakan waktu 45 menit kalau naik kendaraan, dengan dibukanya jalan ini cukup 10 hingga 15 menit sampai ke rumah.”
Memang, selama ini para warga yang tinggal di lereng Bukit Langon tidak memiliki akses jalan. Sehingga tidak heran, perkembangan kampung mereka lebih tertinggal dibandingkan kampung-kampung lainnya yang ada di Desa Mekar Sari.
Dandim 0623 Cilegon/Banten Letkol Inf Aji Mimbarno mengakui adanya kegiatan TMMD ini. “Ini adalah TMMD yang ke-95, salah satu program kita adalah bedol jalan. Karena selama ini kita mendapatkan informasi kalau warga di sini belum mempunyai akses jalan raya,” ujarnya saat ditemui, Senin (12-10)
Dengan adanya bedol jalan ini, satgas TMMD rencananya akan membangun jalan hingga 2 kilometer dengan lebar 5 meter yang melalui Kampung Langon I, Langon II, dan Langon III. “Satgas kita ada 153 orang yang terdiri dari anggota Dandim Cilegon, 320 Badak Putih, Lanal, Korem, dan bekerjasama dengan Pemda.”
Aji mengaku selain kegiatan bedol jalan, mereka juga mempunyai program fisik dan non fisik lain dalam TMMD ini. “Kita juga membangun jembatan, gorong-gorong, melakukan bedah rumah warga, membuat jamban. Kalau kegiatan non fisik juga berupa penyuluhan tentang pola hidup sehat dan pertanian.”
Kegiatan TMMD ini mendapatkan sambutan yang baik dari masyarakat setempat. Sejumlah dari mereka bahkan menghibahkan tanahnya untuk dipergunakan sebagai jalan desa. “Warga sendiri yang menghibahkan tanah mereka,” ujar Dandim.
Sementara Lurah Mekar Sari Hoero Sanjaya mengaku sangat mengapresiasi kegiatan TMMD ini. “Dengan dibuatnya akses jalan pada program TMMD ini, 400 kepala keluarga yang tadinya kesulitan menjangkau jalan raya, sekarang mempunyai akses jalan yang bisa tembus ke Bukit Ciporong,” ujarnya. (hen)