Berita Aktual

“Terimakasih Bapak TNI, Rumah Kami Nggak Masuk Angin Lagi”

Cilegon, beritaindonesianet – “Senang,” itulah kalimat singkat yang terucap dari mulut Asmunah (40), penerima program bedah rumah TMMD (TNI Manunggal Masuk Desa) ke-95, saat ditanya tentang tanggapannya tentang rumah geribiknya yang disulap menjadi rumah permanen.

Betapa tidak, Asmunah mengaku rumah peninggalan almarhum suaminya di Kampung Langon, Desa Mekar Sari, Kecamatan Pulo Merak, Cilegon, Banten, yang berada di lereng Bukit Langon, kondisinya sudah tidak layak. Selain sejumlah kayu penyanggah rumah yang sudah rapuh, geribik yang menjadi dinding rumah pun sudah banyak yang rusak sehingga angin seringkali menembus dinding masuk ke dalam rumah berlantaikan tanah ini. “Itu dindingnya kan sudah robek, kalau malam angin suka masuk dari lubang geribik yang robek,” kata Asmunah sambil menunjukkan dinding rumahnya yang bolong.

Asmunah mengaku selama ini tidak mempunyai kemampuan untuk memperbaiki rumahnya. Jangankan untuk memperbaiki, untuk makan sehari-hari bersama putri satu-satunya pun harus dihemat karena penghasilannya sebagai pedagang daun singkong tidak mencukupi. “Kalau musim hujan masih mending karena daun singkongnya banyak, kalau musim kemarau seperti ini daun singkongnya nggak ada, pada kering,” ujarnya saat ditemui di rumahnya Jumat (9/10).

Sejak suaminya meninggal karena dipatuk ular setahun lalu, Asmunah mengaku kehidupan mereka semakin tidak menentu. Beruntung, mereka terdaftar sebagai keluarga miskin yang sering diperhatikan RT dan RW setempat. Sehingga, setiap kali ada program bantuan Asmunah selalu mendapatkannya, termasuk bantuan pengisian tabung gas, beras murah, dan sejumlah bantuan lain, yang bisa memperpanjang hidup bersama anaknya. “Bantuan gas sering dibantu, tapi kalau nggak ada bantuan pake kompor minyak tanah saja,” ujar Asmunah, sambil mengusir ayam yang masuk ke dalam dapurnya.

Asmunah, Penerima Program Bantuan Bedah Rumah TMMD

Awal Oktober 2015 lalu, Asmunah kembali mendapatkan kabar gembira. Kali ini bantuan yang diterima bukan ala kadarnya, karena rumah geribiknya akan dimasukkan program bedah rumah yang diadakan TNI dalam program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD).

“Tapi karena tidak mempunyai tempat tinggal lagi, Asmunah minta izin agar rumah lamanya jangan dibongkar dulu, jadi kami membangun di sebelah rumahnya. Tanah yang dibangun tanah yang dicicilnya,” ujar Kasi Teritorial Kodim 0623 Cilegon, Kapten Inf Gatot Wijayanto.

Sejak dibukanya TMMD oleh Danrem 064 Maulana Yusuf Banten Kolonel Inf. Wirana Prasetya Budi, 8 Oktober lalu, bangunan rumah Asmunah pun mulai dikerjakan, dan rencananya rumah ini akan selesai dibangun pada penutupan TMMD tanggal 28 Oktober 2015 mendatang.

Kini, senyum Asmunah dan putrinya seringkali tersungging setiap kali ditanya tentang bantuan yang mereka dapat. Tatapan mata penuh harapan tersirat dari dua wajah warga perbukitan ini. Pedihya kehidupan mungkin tak bisa mereka hindari, tapi uluran tangan Tuhan selalu ada untuk mereka yang berharap, meskipun jalannya selalu berbeda. “Terimakasih kepada bapak TNI, kami jadi punya rumah baru, rumah kami ngga masuk angin lagi,” ujarnya dengan senyum merekah. (henny)

width=