Serang,Beritaindonesianet.com – Tingkat petumbuhan hotel dan restoran di Banten terus mengalami pertumbuhan. Namun, jangan sampai pertumbuhan itu justru membuat iklim di bisnis hotel menjadi tidak sehat.
Untuk itu, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Banten berharap, pemerintah bisa lebih mencermati pertumbuhan jumlah hotel yang ada di wilayahnya, dengan tingkat kunjungan wisatawan ke Banten.
“Jangan sampai hotel menjamur, sementara wisatawan yang datang tidak sebanding, sehingga terjadi cakar-cakaran, ini yang kami khawatirkan, jangan sampai di Banten terjadi seperti ini,” ujar Ketua Harian PHRI Banten, GS. Ashok Kumar, kepada kabar6.com, Jumat (21/8/2015).
Ya, pesatnya pertumbuhan hotel di Banten, dianggap Ashok sebagai tantangan berat yang harus dihadapi PHRI Banten kedepan.
Ashok tak ingin Banten mengalami kondisi yang terjadi di Bandung. Dimana sesama hotel harus melakukan perang harga, demi menarik minat pengunjung. Dan, itu adalah persaingan yang tidak sehat.
“Saya berharap Banten tidak mengalami kondisi seperti yang terjadi Bandung. Dan, kini di Bandung sudah berlaku moratorium hotel baru selama dua tahun,” ujar pria yang juga mengelola Sanghyang Resorts Anyer itu lagi.
Ashok juga berharap, pemerintah memiliki cara untuk mengemas potensi wisata yang ada, sehingga bisa menjadi destinasi yang diminati wisatawan domestik maupun mancanegara.
“Saya optimistis, pariwisata Banten akan semakin berkembang, bila memang ada kemauan yang lebih kuat dari seluruh stakeholder,” ujarnya.(advetorial)