Gempa 7,4 SR di Nepal, 4 Orang Tewas dan 2 Lainnya Tewas di India

Kathmandu,Beritaindonesianet.com – Sedikitnya empat orang di Nepal dan dua orang di India tewas akibat gempa bumi 7,4 SR yang melanda Nepal, hari ini. Korban tewas ini berasal dari kota Chautara, yang ada di sebelah utara ibukota Kathmandu.

Sejumlah gedung di kota Chautara juga dilaporkan roboh akibat gempa terbaru di Nepal ini. Kota ini merupakan ibukota dari distrik Sindhupalchowk yang banyak kehilangan warganya akibat gempa bumi 7,9 SR pada 25 April lalu.

“Situasi di Chautara adalah beberapa gedung di kota ini roboh,” ujar juru bicara Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), Paul Dillon lewat sambungan telepon kepada Reuters, Selasa (12/5/2015).

“Terdapat empat korban tewas,” imbuhnya.

IOM yang merupakan organisasi antar lintas pemerintah memang mengerahkan tim ke Chautara setelah gempa pada 25 April lalu. Ketika gempa 7,4 SR terjadi lagi hari ini, tim IOM masih ada di Chautara dan merasakan langsung getaran akibat gempa.

Secara terpisah, otoritas distrik setempat menyebut ada 12 korban luka di wilayah Sindhupalchowk. Tidak hanya itu, tiga insiden tanah longsor juga dilaporkan terjadi di wilayah ini setelah gempa melanda.

Pusat gempa kali ini dilaporkan ada di antara Kathmandu dengan Pegunungan Everest. Survei Geologi AS (USGS) melaporkan, pusat gempa ada di lokasi sejauh 63 kilometer dari kota Namche Baza, dekat Pegunungan Everest dan perbatasan Tibet. Gempa bumi 7,4 SR ini dilaporkan dirasakan hingga ke New Delhi, India dan Dhaka, Bangladesh.

Bahkan dilaporkan ada dua korban tewas di India akibat gempa terbaru ini. Kepala Departemen Penanggulangan Bencana untuk Wilayah Bihar, India, Vyasji menuturkan satu pria tewas ketika rumahnya yang ada di distrik Siwan roboh usai gempa melanda. Wilayah Bihar berbagi perbatasan langsung dengan Nepal.

Satu korban tewas lainnya berasal dari wilayah Uttar Pradesh. Otoritas setempat menyebut, dua orang lainnya mengalami luka-luka akibat gempa yang baru saja terjadi di wilayah Nepal, negara tetangga mereka.(hen/detiknews.com/ Reuters)