- Sambut HPN 2026, PWI dan Polri Kolaborasi Gelar Anugerah Jurnalistik untuk Pewarta
- Panitia HPN SMSI 2026 Tinjau Lokasi Universitas Syech Nawawi Banten
- Disperindag Banten Gelar Apel Pagi, Pembina Apel Apresiasi Prestasi PPID Raih Peringkat 3 Keterbukaan Informasi Publik
- Grand Opening Press Club Indonesia SMSI, Ketua Dewas TVRI Soroti Monopoli Platform Teknologi Global
- Disperindag Banten Raih Predikat Informatif Peringkat ke-3 pada Penganugerahan KIP 2025
Jasa Raharja Siaga di Posko Crisis Center Kecelakaan Maut Subang
Tangerang – Petugas Jasa Raharja turut bersiaga di Posko Crisis Center kecelakaan bus maut yang digelar di Kantor Kelurahan Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (10/2/2018) malam. Keberadaan mereka untuk mendata penumpang yang menjadi korban dalam kecelakaan bus di Subang, Jawa Barat.
Kepala Perwakilan Jasa Raharja Cabang Tangerang, Sulaiman memastikan, semua korban meninggal dunia dan luka-luka akan mendapatkan santunan. “Kita akan memberikan santunan kepada korban meninggal senilai Rp50 juta,” kata Sulaiman, di Posko Crisis Center Kelurahan Pisangan, Ciputat Timur, Tangsel, Banten, Sabtu (10/2/2018) malam.
Sedangkan korban luka-luka akan ditanggung biaya pengobatannya maksimal Rp21 juta.
Ia menambahkan, untuk keluarga korban meninggal dunia harus melengkapi data administrasi kependudukannya seperti Kartu Keluarga. Sehingga proses penyerahan santunan dapat segera dicairkan.
“Jadi, nanti pada korban yang meninggal kita data ahli warisnya, kita buatkan rekening bank. Nanti Jasa Raharja akan memproses itu. Secara simbolis akan kami serahkan besok pagi sekira pukul 09.00 WIB di sini,” imbuhnya.
Satu dari tiga bus yang membawa rombongan anggota Koperasi Permata Pisangan, Ciputat Timur, mengalami kecelakaan di turunan Emen, Subang, Jawa Barat, Sabtu (10/2/2018) sekitar pukul 17.00 WIB.
Bus bernomor polisi F-7959-AA itu menabrak tebing di sebelah kiri jalan hingga terguling setelah menabrak sepeda motor Honda Beat bernomor polisi T-4382-MM.
Akibatnya, dilaporkan sementara sebanyak 27 korban meninggal dunia, dan belasan luka-luka. Sebagian besar korban merupakan anggota Koperasi Permata yang tinggal di wilayah Pisangan, Ciputat Timur. (jul/pk)
