Balon Bupati Serang Eki Baihaki Ingin Jadikan Pilkada sebagai Ajang Edukasi Politik Masyarakat

 

SERANG, beritaindonesianet-Maraknya money politik dalam pemilihan kepala daerah di berbagai daerah ternyata menjadi perhatian serius, salah satu bakal calon kepala daerah Kabupaten Serang, Eki Baihaki. Ia mengaku ingin memberikan edukasi politik kepada masyarakat tentang dampak money politik terhadap perkembangan daerah.

“Tidak boleh lagi ada masy yg minim edukasi politik, masyarakat cuma dijejali uang sekian perak, sekian ratus ribu untuk milih salah satu pemimpin, tapi nantinya malah masyarakat yang akan menderita. Jaman dulu money politik sering diterapkan. Makanya perlu diedukasi, kalau ada yang berbicara masalah uang, jangan dijadikan patokan,” ujarnya saat ditemui usai melakukan pertemuan dengan relawan di kediamannya di kawasan Ciracas, Kota Serang, Rabu (15/1).

Eki tidak menampik banyaknya masyarakat yang tetap akan menerima uang jika nantinya aka nada money politik lagi dalam pemilihan Bupati Serang beberapa bulan mendatang. “Kalau ada yang ngasih uang silahkan diambil tapi kalau urusan memilih serahkan pada hati nurani. Kenapa, angka 100 ribu kalau dibandingkan 5 tahun kita Cuma dapat sekian perak setiap harinya ataupun setiap bulannya,” ujarnya.

Menurut Eki, untuk mencerdaskan masyarakat dan juga  memberi pengetahuan politik kepada masyarakat tidaklah mudah, dan memerlukan waktu. Meskipun demikian, hal tersebut bisa dilakukan secara berkesinambungan dengan memberikan informasi yang tepat kepada masayrakat.

“Kita harus memberikan informasi yang sedetail-detailnya kepada masyarakat tentang kondisi yang ada di Kabupaten Serang. Tujuannya untuk mengedukasi agar masyarakat bisa menilai tentang kepemimpinan kemarin dan kepemimpinan yang akan dipilihnya, dia akan memilih kepemimpinan yang seperti apa. Nah, saya di sini harus menerapkan edukasi politik, saya selalu menerapkan itu kepada masyarakat,” tandasnya.

Hal senada diungkapkan Ahmad Taufik Nuriman, ayah Eki Baihaki, yang pernah menjabat sebagai Bupati Serang selama 2 periode 2005 hingga 2015. “Edukasi politik kepada masyarakat memang diperlukan.”

Apalagi, ujar Taufik, mengingat track record keluarga lawan politik Eki yang memang banyak terlibat korupsi di Banten. “Karena faktanya keluarga yang mimpin pada korupsi. Kan sudah terbukti adiknya ada yang di “pesantren”. “

Menurut Taufik, pihaknya telah melakukan survey kepada masyarakat Kabupaten Serang tentang keginginan mereka terhadap kondisi masyarakat saat ini. “Rata-rata, mereka berkeinginan agar kondisi saat ini ada perubahan,” ujarnya.

Taufik mengaku pihaknya optimis akan menang. “Untuk menang itu harus optimis, kalau tidak optimis namanya kalah sebelum perang, tapi diikuti usaha ikhtiar semaksimal mungkin. Semua kekuatan harus dikerahkan, karena kalau ingin menang, nanti keputusannya Allah yang menentukan, jadi kita harus kerja maksimal,” ujarnya.

Menurut Taufik, optimis tersebut juga tidak boleh berlebihan. “Kalau optimis tidak ada orang yang tidak menang. Tapi tidak boleh takabur tidak boleh sombong, karena Allah yang menentukan. “ (hen/ aro)