SERANG, beritaindonesianet-Angka kasus kemiskinan perempuan di Indonesia meningkat pasca pandemi covid 19 saat ini. Untuk membantu meringankan beban para perempuan terdampak covid 19 tersebut, pada peringatan Hari Kartini 2021, Baznas RI menggandeng KPPRI dan Pemkab Serang dalam membahagiakan para lansia miskin, janda, dan wanita pencari nafkah di keluarga.
“Angka kemiskinan yang naik akibat terdampak covid membuat banyak orang yang ter-PHK dan mayoritas yang ter-PHK itu perempuan. Artinya perempuan dalam era ovid saat ini mempunyai beban ganda. Beban akibat anak-anaknya yang harus sekolah di rumah akibat covid, dan juga beban ekonomi. Karena apa, karena sumber ekonominya berkurang akibat PHK. Dan ini membutuhkan uluran tangan dari muzakih dan para perempuan yang mempunyai kekuatan ekonomi untuk saling bergotong royong,” katanya.
Menurut Saidah, gotong royong ternyata menjadi pemecahan masalah untuk menekan angka kasus kemiskinan perempuan. “Bergotong royong ternyata menjadi strategi ampuh untuk segera mengentaskan teman-teman yang berdampak covid.”
Menurut Pimpinan Baznas RI Saidah Sakwan MA, angka kemiskinan perempuan saat ini memang cukup memprihatinkan. “Kemiskinan kita naik dari 24,5 jadi 27,4 juta. Artinya akan banyak perempuan miskin akibat dampak covid.”
Saidah mengungkapkan adanya solusi untuk membantu menekan angka kemiskinan perempuan tersebut, yaitu dengan bantuan dana Zakat (ZIS) yang bisa menjadi akselator. “ZIS, dana zakat bisa membantu untuk mempercepat para mustahik keluar dari belenggu kemiskinannya, keluar dari kesusahannya. Kita hadir bersama Ibu Bupati dan KPRRI untuk membantu para lansia. Dan ini adalah bentuk solidaritas kita bersama, bentuk gotong royong bersama, dan bentuk sinergitas antar perempuan, sinergitas antar lembaga. Dan insya Allah ini akan mempercepat pemulihan nasib perempuan yang terdampak covid 19”
Dalam rangka Bulan Ramadhan, kata Saidah, Baznas RI membuat program Ramadhan Bahagia. “Ramadhan bahagia ini merupakan bentuk solidaritas dari para muzaki yang dititipkan pada Baznas untuk membahagiakan para lansia. Dan hari ini kebetulan sekali Hari Kartini, dan ini adalah bentuk solidaritas perempuan untuk perempuan.”
Menurut Saidah, kelebihan perempuan pada Muzaki berupa kelebihan harta. Karena itulah, ia mengajak mereka untuk bergotong royong membantu para peremmpuan lain yang tidak mampu. “Saat ini, banyak lansia yang ikut merasakah kekurangan karena dampak covid.”
Sementara Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengungkapkan jika peringatan Hari Kartini tahun 2021 ini memang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Masih adanya pandemi covid 19 membuat peringatan harus dilakukan terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan.
“Dalam rangka peringatan Hari Kartini, dengan kondisi yang terbatas kita bersama Badan Amil Zakat RI dan Kaukus Perempuan di parlemen DPR RI mengundang para lansia, dan ini sedikit menghibur dan sedikit membagikan kebahagiaan dengan mereka di tengah kondisi yang serba sulit selama ini,” ujar Tatu.
Tatu mengungkapkan jika saat ini kesempatan untuk perempuan terbuka sangat lebar. “Kita diberi kesempatan di semua lini, semmua bidang, di politik, sosial dan lain sebagaimana. Dan sekarang tinggal tantangan untuk kaum perempuan. Kaum perempuan harus menyiapkan diri untuk mengisi tantangan itu, untuk mengisi kesempatan-kesempatan yang ada.”
Tatu menyayangkan masih banyaknya perempuan yang tidak memanfaatkan kesempatan yang ada. “Contohnya di parlemen, sudah diberi kuota 30 persen untuk perempuan tapi ternyata tidak dimanfaatkan oleh kaum perempuan.”
Karena itu, dalam rangka Hari Kartini, Tatu mengajak para peremmpuan untuk memanfaatkan kesempatan yang ada. “Mari kita isi kesempatan yang ada. Sekarang kesempatan sudah terbuka, dipersilahkan untuk kaum perempuan, tinggal kaum perempuan harus mempersiapkan diri.”
Panitia Ramadhan Bahagia dari KPPRI, Adde Rosi Khairunnisa mengungkapkan jika saat pihaknya memang sengaja mengulurkan bantuan untuk menekan angka kemiskinan perempuan di Kabupaten Serang. “Sengaja kita menyalurkan bantuan ini ke Kabupaten Serang, karena Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah merupakan Kepala Daerah perempuan sehingga kita mensupportnya untuk mengentaskan kemiskinan pada perempuan. (odeh)