SERANG,Beritaindonesianet-Komunitas Anduk Merah Indonesia (KAMI) bekerjasama dengan PT.Nikomas Gemilang yang berada di Desa Tambak, Kecamatan Kibin Serang-Banten, untuk menata terminal transit angkutan umum yang terlihat semraut, awal nya sebelum di tata dengan baik oleh komunitas KAMI banyak pengguna jalan yang mengeluhkan kemacetan panjang setiap jam pulang kerja yang di akibatkan oleh para supir angkutan umum yang mengetem sembarangan untuk mencari penumpang. Senin,(22/02/21).
Saat ditemui awak media ketua Komunitas Anduk Merah (KAMI) Enjat yang akrab di sapa kang enjat badot mengatakan bahwa komunitas nya diminta oleh pihak perusahaan dalam rangka menata terminal transit jalur c, sebelum di tata oleh komunitas nya menurut kang enjat badot terminal transit jalur c tersebut terlihat semraut, setelah di tata oleh komunitas Anduk Merah sekarang terlihat rapih dan tertib.
“Sebelum di tata oleh komunitas KAMI terminal transit jalur c terlihat semraut yang berakbitkan kemacetan pada jam pulang kerja yang banyak di keluhkan oleh pengguna jalan, maka dari itu pihak perusahaan PT.Nikomas meminta untuk bekerjasama kepada komunitas KAMI dalam rangka menata terminal transit jalur c trayek Serang, anggota komunitas Anduk Merah ini terdiri dari para pemuda dan masyarakat kecamatan kibin” Ungkap Kang Enjat Badot.
Selain sudah tertib dan rapih kegiatan ini berdampak positif juga kepada para supir angkutan umum, yang biasa nya meraka hanya bisa mengambil penumpang sekali jalan, tetapi sekarang setelah di tertibkan para supir angkutan umum bisa mengambil penumpang dalam sehari 3 sampai 4 kali, karena tidak lagi ada saling sodok dan macet.
“Selain menata agar terlihat rapih dan tertib komunitas kami pun membantu anggota kepolisian untuk mengatur jalan agar tidak macet lagi saat jam pulang karyawan, Alhamdulillah kegiatan ini ternyata telah membawa dampak positif bagi para supir angkutan umum, karena setelah pihak kami melakukan survei angket kepada para supir angkutan umum yang bertrayekan serang, bahwa sebelum di tata yang biasa nya dalam sehari mengetem di terminal transit jalur c hanya sekali jalan saja tetapi sekarang sesudah di tata dalam sehari supir angkot bisa membawa penumpang sampai 3-4 kali dalam sehari” Ujarnya.
Selain itu awak media pun mengkonfirmasi untuk mewawancarai salah satu supir angkutan umum yang bernama Uwo trayek serang yang berada di terminal transit jalur C mengatakan bahwa dulu dirinya hanya bisa satu kali jalan saja, jika dirinya bernasib bagus cuman bisa 2 kali, tapi sekarang dirinya bersyukur dalam sehari dia bisa membawa penumpang mencapai 3-4 kali jalan.
“Sekarang lebih tertib para supir tidak boleh saling sodok, dulu saya cuman bisa membawa penumpang 1 sampai 2 kali saja dalam sehari, tetapi sekarang Alhamdulillah bisa 3 sampai 4 kali sekali jalan” Ungkapnya.(luk)