Dana Desa Gerakkan Pembangunan Serentak di Seluruh Indonesia

Jakarta – Kementeris Desa PDTT menilai pemanfaatan Dana Desa yang bergulir sejak 2015 sebagai implementasi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa dan PP No.60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang bersumber dari APBN telah membuahkan pembangunan Indonesia yang bergerak serentak dari Sabang hingga Merauke dan dari Sangihe sampai Pulau Rote.

“Dari sembilan program Nawacita Presiden Joko Widodo, Program Dana Desa menjadi program yang paling dirasakan langsung oleh masyarakat. Sebuah survei dari lembaga survei menyebutkan tingkat kepuasan publik terhadap dana desa mencapai 60 persen,” kata Direktur Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) M. Fachri dalam siaran persnya,  Jakarta, Jum’at (12/10/2018).

Pernyataan tersebut disampaikan M Fachri saat membuka kegiatan Talkshow dengan tema Pemanfaatan Dana Desa untuk Pemberdayaan Masyarakat di Wahana Surya Desa Pasar Pedati, Kecamatan Karang Tinggi, Kabupaten Bengkulu Tengah, Propinsi Bengkulu. Kegiatan tersebut diikuti 140 peserta terdiri atas perwakilan kecamatan, kepala desa, pengurus BUMDes, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan lain-lain.

M. Fachri juga menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo yang hadir dalam Rapat koordinasi Pengendalian Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa di Sumatera Utara.

Presiden ingin Dana Desa desa pada 2019 yang totalnya mencapai Rp73 triliun beralih dari pembangunan infrastruktur dasar, tetapi juga mulai diarahkan kepada peningkatan sumber daya manusia (SDM), kesejahteraan dan kesehatan anak-anak serta pengembangan ekonomi masyarakat desa termasuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

“Dengan segala keterbatasannya, agar semua pihak terkait jangan membiarkan desa-desa membangun sendiri. Saya berharap ke depan desa-desa di Bengkulu dapat lebih sejahtera,” kata M Fachri.

Di kesempatan yang sama, Bupati Bengkulu Tengah Ferry Ramli mengatakan, kehadiran Direktur PMD yang mewakili Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjojo menjadi kesempatan sangat baik untuk kepala desa se-Bengkulu Tengah bisa berdiskusi dan bertanya segala hal terkait Dana Desa.

“Jangan puas dengan apa yang telah didapat. Saya meminta Kadis PMD Benteng untuk memperhatikan seluruh kades agar terhindar dari berbagai masalah. Ikuti kegiatan ini baik–baik sampai selesai dan fokus,” ujar bupati. (ant)