- HUT ke25, LPM Banten Usulkan Perda dan Pergub Banten yang Atur Keberadaan LPM Secara Berjenjang
- PWI Kota Tangsel Periode 2025-2028 Resmi Dilantik, Usung Profesionalisme dan Soliditas
- Ombudsman Banten Awasi Penilaian Kompetensi dan Potensi ASN Pemprov Banten
- Maksimalkan Kinerja, Gubernur Banten Andra Soni: Perkuat Komunikasi dan Kerja Kolektif
- 63.847 KPM di Kabupaten Serang Menerima Bantuan Pangan Beras
Pangeran Saudi Menyerukan Kudeta Raja Salman

Internasional – Anggota keluarga Kerajaan Arab Saudi yang diasingkan, Pangeran Khalid bin Farhantelah, meminta paman-pamannya untuk menggulingkan pemerintahan Raja Salman bin Abdulaziz dan mengambil alih kendali negara. Ia menganggap pemerintahan Raja Salman tidak rasional.
Dalam wawancara dengan Middle East Eye, Pangeran Khalid mengatakan, jika paman-pamannya bersedia untuk melakukan kudeta, 99 persen anggota keluarga kerajaan, dinas keamanan, dan tentara akan berdiri di belakang mereka. Menurut dia, perubahan penguasa atau tokoh yang memerintah Arab Saudi adalah apa yang dibutuhkan negara dan bukan hanya reformasi di bawah kerajaan saat ini.
Dia membuat seruan kepada Pangeran Ahmed bin Abdulaziz dan Pangeran Muqrin bin Abdulaziz. Dia juga menyebutkan bahwa kerusakan yang dilakukan pemerintah saat ini pada Arab Saudi akan diperbaiki.
“Ada begitu banyak kemarahan di dalam keluarga kerajaan,” katanya seperti dikutip Middle East Eye, Rabu (23/5/2018).
Dia mengatakan telah meminta pamannya untuk melakukan kudeta. “Saya dapat mengatakan bahwa kita semua berada di belakang mereka dan mendukung mereka.” Pangeran Khaled, yang lahir dari ayah Saudi dan seorang ibu Mesir, diberikan suaka politik di Jerman pada 2013.
Sebelumnya, Komite Antikorupsi Arab Saudi menangkap 11 pangeran, empat menteri, dan mantan menteri dengan tuduhan melakukan korupsi. Komite tersebut dikepalai Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman.(rol)