Berita AktualBerita Internasional

Longsor di California, Korban Bertambah, 13 Masih Hilang

Internasional – Korban tewas dalam bencana longsor di California bertambah menjadi 17 orang dan 13 lagi masih hilang, Rabu (10/1) sore waktu setempat.

Sherif Santa Barbara Bill Brown mengatakan jumlah korban tewas bertambah dengan ditemukannya dua jenazah lagi.

“Masih ada 13 laporan orang hilang,” kata Brown seperti dilaporkan Reuters, Kamis (11/1).

Longsor di California dipicu hujan lebat yang mengguyur wilayah itu, Selasa (9/1). Lebih dari 100 rumah hancur, ratusan gedung rusak dan 28 luka-luka.

Rumah bersejarah selebritas Oprah Winfrey juga terkena longsoran lumpur yang mengalir melintasi lembah yang membelah antara Samudera Pasifik dan Hutan Nasional Los Padres.

Para petugas penyelamat mengerahkan helikopter dan anjing-anjing untuk menyisir perbukitan di sekeliling daerah pemukiman mewah Santa Barbara. Mereka berupaya orang-orang yang terjebak atau para korban dalam longsor akibat hujan.

Santa Barbara, yang terbentang di antara lautan dan Taman Nasional Los Padres, adalah daerah tempat kediaman banyak pesohor seperti Oprah Winfrey dan Ellen DeGeneres berada.

“Kami terus berusaha menemukan orang-orang,” kata Yaneris Muniz, juru bicara Pusat Informasi Bersama Wilayah Santa Barbara.

“Kami mengerahkan satu helikopter dan sejumlah petugas sepanjang malam dan sekarang pada siang hari, kami bisa meningkatkan upaya pencarian.”

Aparat meminta para warga di Montecito untuk berada di dalam rumah sehingga para penyelamat bisa lebih mudah menjalankan tugas mereka.

Sekitar 300 orang terjebak di sebuah ngarai. Para petugas setempat, dengan meminjam beberapa helikopter dari Dinas Penjaga Pantai Amerika Serikat, bekerja keras mengangkut mereka keluar dari daerah tersebut.

Otoritas di Santa Barbara sebelumnya telah meminta 7.000 warga untuk pindah dan kemudian 23.000 lainnya secara sukarela. Namun, hanya 10 hingga 15 persen di antara mereka yang mematuhi perintah itu, kata Amber Anderson, juru bicara Departemen Kebakaran Wilayah Santa Barbara.

“Kami tidak tahu berapa banyak lagi warga yang terjebak longsor,” kata Sheriff  Brown dalam program televisi “CBS This Morning”.

“Kami berusaha memasuki sejumlah titik di Montecito dan daerah-daerah sekitarnya untuk mengetahui apakah masih ada orang di sana dan apakah mereka masih hidup.”

Akibat longsor beberapa hotel bersejarah, termasuk Four Seasons Biltmore, ditutup. Padahal hotel itu baru dibuka saja lagi setelah diperbaiki karena mengalami kerusakan akibat kebakaran hutan.

Halaman hotel berusia 90 tahun yang dibangun oleh aktor film bisu Charlie Chaplin, Montecito Inn, dipenuhi kerak tebal reruntuhan akibat longsor.

Pada Selasa, seorang remaja perempuan berusia 14 tahun ditemukan dalam keadaan selamat. Para petugas pemadam kebakaran, yang mengerahkan anjing-anjing penyelamat, mendengar teriakan minta tolong dari rumahnya di Montecito.

“Saya kira saya sudah mati,” kata remaja bernama Lauran Cantin tersebut, dalam keadaan terbalut lumpur, kepada NBC News. Petugas memerlukan waktu enam jam untuk menyelamatkannya.

Sepanjang malam beberapa helikopter mengangkut lebih dari 50 warga yang terjebak lumpur.

Kebakaran hutan bulan lalu, termasuk Kebakaran Thomas, terbesar dalam sejarah California, menyebabkan wilayah itu rentan mengalami longsor.

Jumlah korban tewas dalam bencana kali ini lebih besar dibandingkan saat longsor di California pada 10 Januari, 2005. Ketika itu, 10 orang tewas saat bukit di kota La Conchita ambruk. (nat)