Berita AktualBerita Internasional

Penipuan Online Foto Bugil, Kamboja Ringkus 200 Warga China

Internasional – Kamboja menangkap lebih dari 200 warga China yang diduga menjalankan penipuan online, dengan membujuk korban mengirimkan foto bugil, kemudian memeras sang pemilik foto.

Ratusan orang itu terjaring dalam operasi perburuan kelompok penjahat siber asal China yang beraksi di Asia Tenggara. Mereka menargetkan sesama warga Negeri Tirai Bambu menggunakan internet dari luar negeri.

Kelompok tersebut diduga menggunakan telepon video untuk menghubungi korban di China, membangun hubungan dengan target dari waktu ke waktu, sebelum meminta mereka mengirim foto bugil, yang kemudian mereka gunakan sebagai bahan pemerasan, kata polisi.

Setelah mendapatkan informasi dari otoritas China, polisi Kamboja langsung merazia sebuah kompleks apartemen di perbatasan Kamboja-Thailand pada Rabu (2/8) dan menahan sekitar 215 pria dan wanita berkebangsaan China.

“Saat ini mereka semua sedang ditanyai. Sekitar 200 dari mereka mengaku terlibat dalam kejahatan itu,” kata Uk Heisela, petugas polisi imigrasi Kamboja, kepada AFP.

China semakin tegas mengekstradisi tersangka penipuan, yang beroperasi dari luar negeri, agar tidak tertangkap.

Beberapa tahun terakhir, Kamboja telah mendeportasi ratusan penipu China yang beroperasi menggunakan telepon dan internet, termasuk 74 orang yang dituduh menjalankan pemerasan online bulan lalu.

Pekan lalu, Kamboja juga mendeportasi 31 orang yang terduga melakukan penipuan, termasuk tujuh warga Taiwan, ke China.

Sementara pada Juli sekelompok pelaku kriminal berjumlah 44 orang asal China dan Taiwan, ditangkap di Thailand, dengan dugaan menjalankan penipuan melalui telepon. (cnn)