- Kongres Persatuan PWI Segera Digelar, Hendry-Zulmansyah Sepakati SC dan Peserta
- HUT ke25, LPM Banten Usulkan Perda dan Pergub Banten yang Atur Keberadaan LPM Secara Berjenjang
- PWI Kota Tangsel Periode 2025-2028 Resmi Dilantik, Usung Profesionalisme dan Soliditas
- Ombudsman Banten Awasi Penilaian Kompetensi dan Potensi ASN Pemprov Banten
- Maksimalkan Kinerja, Gubernur Banten Andra Soni: Perkuat Komunikasi dan Kerja Kolektif
Habibie Nasehati Jokowi Soal Industri Pesawat
Jakarta – Presiden Joko Widodo bertemu presiden ketiga Bacharuddin Jusuf Habibie di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (19/1). Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan, pada pertemuan itu Jokowi mendengarkan masukan Habibie tentang strategi pengembangan industri pesawat dalam negeri.
“Tadi beberapa hal teknis mengenai pembuatan pesawat terbang dan lain-lain,” kata Pratikno, Kamis petang.
Pratikno mengatakan, Habibie mendorong Jokowi fokus menjadikan industri teknologi sebagai prioritas pemerintah. Alasannya, sektor tersebut memiliki nilai tambah yang tinggi.
Jokowi, kata Pratikno, menyambut positif masukan Habibie. Menurut Jokowi, indusri pesawat dapat menjadi nilai jual lain Indonesia dan menjadi pemantik meningkatnya sektor-sektor lain.
“Fokusnya adalah membawa implikasi luas terhadap tenaga kerja, meningkatkan nilai tambah ekonomi, sekaligus memberikan peluang bagi generasi muda,” ucap Pratikno.
PT Dirgantara Indonesia (Persero) merupakan perusahaan pelat merah yang menjalakan roda industri pembuatan pesawat terbang di dalam negeri. Habibie merupakan direktur utama pertama badan usaha milik negara tersebut.
Merujuk situs Kementerian Perindustrian, industri pesawat dalam negeri sulit berkembang karena persoalan modal. Industri padat modal ini membutuhkan anggaran besar dan waktu riset yang panjang.
Di sisi lain, maskapai penerbangan nasional masih jarang melirik pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia dan lebih tertarik mengimpor pesawat. (Cnn)