Berita AktualBerita Daerah

Potensi Cuaca Buruk dan Tsunami Di Selat Sunda, Tomas Cijeruk Imbau Warga Tidak Dekati Pesisir Pantai Di Libur Nataru

SERANG,beritaindonesianet- Erwan Ketua LPM Desa Cijeruk Kecamatan Kibin Kabupaten Serang sekaligus wakil ketua DPD Ormas Lapbas Provinsi Banten menghimbau kepada seluruh masyarakat Desa Kecamatan Kibin khususnya agar tidak mendekati area pesisir pantai di libur Nataru atau di malam pergantian tahun, karena mengingat dengan ada nya surat edaran Walikota Cilegon yang menyatakan Selat Sunda akan berpotensi gelombang tsunami mencapai 8 meter.

“Mengingat dalam surat edaran tersebut potensi tsunami di wilayah selat sunda yaitu di wilayah Cilegon dan anyar akan terjadi potensi gelombang tinggi yang bisa mengakibatkan serta menimbulkan tsunami setinggi 8 meter, saya menghimbau selaku ketua LPM Desa Cijeruk Kecamatan Kibin serta Wakil Ketua DPD Laskar Pendekar Banten Sejati menghimbau kepada seluruh masyarakat Desa Cijeruk khususnya masyarakat banten agar tidak Mendakati area pesisir pada liburan Nataru dan di malam pergantian tahun,” himbaunya, Jumat (03/12).

Pada liburan natal serta tahun baru dirinya mengajak kepada seluruh masyarakat kecamatan kibin agar tetap dirumah saja serta melakukan istighosah di tempat masing2, semoga apa yang di perdiksikan oleh BMKG tersebut tidak terjadi .

“Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat kecamatan kibin khususnya masyarakat banten agar tidak mendekati area pesisir pada liburan Nataru dan di malam pergantian malam tahun baru , lebih baik kita melakukan hal yang positif seperti istighosah memohon keselamatan kepada Allah swt agar terhindar dari bencana tersebut” himbau nya

Sementara itu, rilis BMKG mengatakan Prospek/prediksi curah hujan di wilayah Indonesia pada bulan Desember 2021 dan Januari 2022 dimana terdapat periode Natal dan Tahun Baru menunjukkan bahwa curah hujan pada umumnya berada pada kategori menengah hingga tinggi (100 – 500 mm per bulan).

Berbeda dengan kondisi cuaca yang dapat diprediksi, kejadian gempabumi dan tsunami belum dapat diprediksi, tetapi dapat dimodelkan potensi bahayanya dengan mengunakan skenario terburuk *untuk acuan upaya mitigasi*. Dalam hal ini BMKG sudah memetakan tingkat bahaya sebagian besar pantai rawan tsunami di Indonesia.

Terkait berkembangnya pemberitaan terkini di media mengenai potensi tsunami di Cilegon, dalam hal ini *BMKG tidak bermaksud memberikan prediksi bahwa akan terjadi tsunami selama periode Natal 2021 dan Tahun Baru 2022*. Cilegon hanya sebagai contoh, salah satu wilayah yang rawan dan memiliki potensi tsunami seperti halnya wilayah lain di Indonesia yang memiliki potensi dan catatan sejarah tsunami.

Gempabumi dan tsunami dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, *namun tidak dapat dipastikan/diprediksi dengan tepat kapan waktu akan terjadi.* Catatan katalog tsunami BMKG menunjukkan bahwa di wilayah Indonesia sejak tahun 1608 sudah terjadi tsunami lebih dari 246 kali, sehingga kita semua patut waspada.
(LUKMAN/OMAN)

beritain

Berita Indonesia Net adalah media online yang menyajikan berbagai informasi umum di seluruh dunia. Media ini diharapkan bisa menjadi jembatan informasi yang bermanfaat bagi seluruh pembaca, sesuai dengan mottonya "Bersama Anda, berbagi Informasi"