Berita AktualBerita DaerahBerita Ekonomi

Kerupuk Melinjo Banten Disukai di Singapura

Lebak – Kerupuk emping melinjo Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, berhasil menembus pasar Singapura melalui jasa perusahaan eksportir dari Jakarta.

“Semua produksi kerupuk emping melinjo itu dipasok pasar ekspor,” kata Hardi (50), seorang perajin warga Desa Banjarsari Kecamatan Warunggunung Kabupaten Lebak, Selasa (12/12/2018).

Permintaan pasar negara tetangga itu cukup tinggi karena produk kerupuk emping melinjo Kabupaten Lebak memiliki kualitas juga makanan organik. Selain itu juga produksinya secara tradisional dan tidak menggunakan pengawet.

Keunggulan lainnya, lanjut Hardi, kerupuk emping Lebak asli dari buah melinjo tanpa menggunakan bahan campuran.

Produk kerupuk emping melinjo di Singapura itu bukan hanya untuk konsumsi makanan yang ada di rumah makan atau warung soto, namun bisa dijadikan aneka makanan camilan, seperti rasa strawberry, pedas, manis dan coklat.

“Kami terus meningkatkan kualitas kerupuk melinjo agar bisa berdaya saing di pasar domestik hingga mancanegara,” ujarnya.

Lilis (45), seorang perajin emping warga Desa Padasuka Kecamatan Warunggunung Kabupaten Lebak mengaku bahan baku kerupuk melinjo 100 persen didatangkan dari wilayah Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Serang.

Saat ini, harga melinjo sekitar Rp 12.000 per kilogram dan setelah diproduksi dalam kemasan dijual Rp 60.000/Kg.

Selama ini, produksi kerupuk melinjo, selain memenuhi permintaan pasar DKI Jakarta dan Jabar juga ekspor ke Singapura.

“Kami saat ini merasa kesulitan untuk mendapatkan bahan baku melinjo karena belum memasuki masa panen,” ungkapnya.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak Babay Imroni mengatakan kehadiran perajin kerupuk emping melinjo dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat juga mengatasi kemiskinan dan pengangguran.

Selama ini sentra kerajinan emping tersebar di Kecamatan Warunggunung dan Cikulur. “Kami terus membina agar pelaku usaha micro berkembang dan mengalami kemajuan, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonom daerah,” pungkasnya. (red)