Berita Kesehatan

Memahami Penyebab Sakit Ulu Hati Dan Sesak Napas

Kesehatan – Salah satu penyebab yang seringkali membuat seseorang sakit ulu hati dan sesak napas adalah gangguan asam lambung atau disebut gastroesophageal reflux disease(GERD). Penyakit ini terjadi ketika asam lambung naik menuju esofagus (kerongkongan), sehingga menyebabkan ulu hati Anda terasa sakit.

GERD juga dapat meningkatkan risiko kesulitan bernapas seperti bronkospasme atau penyempitan dinding saluran pernapasan bronkus, dan aspirasi, yakni masuknya makanan ke saluran pernapasan atau tersedak. Gangguan sesak napas tersebut bisa mengakibatkan timbulnya komplikasi pernapasan yang mengancam jiwa. Meski begitu, sebenarnya ada beberapa jenis gangguan kesehatan yang dapat menimbulkan keluhan sakit ulu hati, disertai dengan sesak napas.

Berbagai Penyebab Sakit Ulu Hati dan Sesak Napas

Selain GERD, ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan sakit ulu hati dan sesak napas, di antaranya sebagai berikut:

  • Sindrom Dispepsia dan Gastritis
    Sindrom dispepsia, dipengaruhi oleh gangguan pencernaan yang disebabkan oleh peningkatan produksi asam lambung. Kondisi ini dapat dipengaruhi oleh beragam hal, mulai dari asupan makanan atau minuman yang dikonsumsi, hingga faktor psikis. Kondisi ini kerap menimbulkan nyeri ulu hati, sehingga dikenal sebagai keluhan sakit maag.
  • Gastritis
    Jika pada penderita sindrom dispepsia ditemukan peradangan pada permukaan lambung melalui pemeriksaan endoskopi lambung, maka kondisi tersebut dikenal sebagai gastritis. Gastritis dapat dipengaruhi oleh adanya infeksi bakteri H. pylori dan efek samping mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid. Gastritis bisa terjadi secara akut dan ataupun kronis yang berlangsung bertahun-tahun, diikuti dengan gejala sakit atau ketidaknyamanan pada dada dan mual.
  • Minum alkohol berlebihan
    Minum alkohol berlebihan dalam satu waktu, sangat berbahaya, apalagi jika dilakukan dalam jangka panjang. Karena hal tersebut dapat menyebabkan peradangan dinding lambung Anda (gastritis), yang dalam jangka waktu singkat peradangan tersebut bisa mengalami luka dan menimbulkan perdarahan. Minum terlalu banyak juga bisa menyebabkan kondisi seperti pankreatitis, dan penyakit hati.
  • Kehamilan
    Ibu hamil dapat merasakan sakit ulu hati dan sesak napas. Sebab, terjadi perubahan hormon yang membuat otot kerongkongan (esofagus) lebih sering rileks. Hal ini memicu asam lambung naik, terutama saat Anda berbaring atau setelah Anda makan besar. Meski pada kondisi tertentu, keluhan ini juga bisa menandakan kondisi yang lebih berat pada ibu hamil, yakni preeklamsia. Jika terjadi preeklamsia, maka akan terjadi peningkatan tekanan darah, disertai dengan keluarnya protein melalui urine, yang dapat diketahui melalui pemeriksaan dokter.
Cara Mengatasi serta Mencegah Sakit Ulu Hati dan Sesak Napas

Penanganan sakit ulu hati, tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Jika sakit ulu hati disebabkan karena makan berlebihan, Anda cukup istirahat dan menerapkan pola makan yang baik. Akan tetapi jika sakit ulu hati dan sesak napas yang diakibatkan faktor kondisi kesehatan tertentu, seperti sindrom dispepsia, gastritis, maupun GERD, maka sebaiknya kunjungi dokter agar diberi obat yang aman dan sesuai.

Kemungkinan Anda akan diberikan pengobatan yang bertujuan untuk mengontrol produksi asam lambung, menetralkan asam lambung, serta menjaga lapisan dinding lambung. Yang juga perlu diperhatikan dalam pengobatan sakit ulu hati dan sesak napas adalah menghindari penggunaan obat-obatan alami tanpa rekomendasi dokter.

Di samping itu, penting juga untuk Anda ketahui cara mencegah sakit ulu hati dan sesak napas, di antaranya:

  • Jaga berat badan ideal dengan pola diet yang sehat.
  • Identifikasi apa yang menjadi pemicu munculnya sakit ulu hati dan sesak napas, seperti makanan yang mungkin Anda konsumsi, dan hindari sebisa mungkin.
  • Berhenti merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol.
  • Konsumsi makanan dalam porsi kecil, dengan frekuensi yang lebih sering.
  • Jangan mengonsumsi makanan terlalu dekat dengan waktu tidur, setidaknya berhenti makan 2-3 jam sebelum tidur.
  • Batasi konsumsi teh, kopi, dan minuman bersoda.
  • Ganjal bagian punggung atas hingga kepala dengan beberapa bantal (tidak perlu terlalu tinggi), sehingga lebih tinggi dari posisi tubuh saat tidur. Untuk mencegah asam lambung naik kembali.
  • Hindari mengenakan ikat pinggang dan pakaian terlalu ketat.

Sebaiknya terapkan gaya hidup sehat sebagai langkah pencegahan sakit ulu hati dan sesak napas. Jangan ragu untuk kunjungi dokter jika mengalami sakit pada ulu hati, terutama yang disertai sesak napas. Agar dapat segera diberikan penanganan, dan mencegah kondisi berkembang menjadi lebih berat.(ad)