Berita AktualBerita Daerah

Gempa di Lebak Banten, Satu Orang Meninggal Akibat Serangan Jantung

Lebak – Seorang warga Kabupaten Lebak, Banten, dilaporkan meninggal dunia setelah terjadinya gempa berkekuatan 6,4 magnitudo pada Selasa (23/1/2018) kemarin.

Kabar tersebut dikonfirmasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak.

“Kami baru menerima laporan satu warga yang meninggal dunia akibat gempa tektonik itu,” kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Lebak, Madias.

Korban yang meninggal dunia diketahui bernama Nana (40) warga Kampung Cikaung, Desa Sawarna Barat, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak. Nana diduga mengalami serangan jantung setelah melihat rumahnya roboh akibat gempa.

Selain itu, ada dua warga lainnya mengalami luka-luka dan satu orang tersetrum. Mereka warga yang luka-luka sedang menjalani pengobatan di Puskesmas setempat.

Mardias menyebutkan, korban meninggal dan luka-luka akibat gempa di Banten mungkin saja bertambah. Pasalnya, dari Desa Sawarna Barat yang mengalami kerusakan parah ke kantor BPBD Lebak di Rangkasbitung jaraknya cukup jauh.

“Kami berharap aparat desa dan kecamatan segera melapor jika terjadi korban gempa,” katanya.

Sementara, Berdasarkan data, 311 bangunan rumah rusak yang tersebar di sembilan kecamatan, yakni Kecamatan Bayah 41 rumah, Kecamatan Wanasalam 6, Kecamatan Panggarangan 92, Kecamatan Cilograng 26, Kecamatan Lebak Gedong 11, Kecamatan Sobang 2, Kecamatan Cimarga 2, Kecamatan Sajira 1, Kecamatan Cirinten 6, Kecamatan Cihara 1, Kecamatan Bojong Manik 3, dan Kecamatan Cijaku 120

“64 rumah di antaranya tergolong rusak parah, itu pun kemungkinan masih bertambah karena kita masih melakukan penyisiran untuk mendata,” kata Madias

Warga kini mulai membersihkan puing-puing material dan menyelamatkan harta benda yang masih ada. Relawan BPBD, TNI, Polri, bersama warga bergotong royong membantu warga yang rumahnya runtuh. (red/man)