Berita AktualBerita DaerahBerita Ekonomi

Tahun Ini, Banten akan Jual 50% Sahamnya di Bank BJB

Serang – Pemerintah Provinsi Banten memastikan akan menjual 50% sahamnya di Bank BJB pada tahun ini. Ini untuk meningkatkan permodalan di bank milik Provinsi Banten yaitu PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten).

Seperti diketahui, saat ini Bank Banten masih masuk kategori bank kecil yang bisa dilihat dari modal intinya hanya Rp 478 miliar. Permodalan bank ini bisa dibilang salah satu paling kecil di industri bank daerah.

Oleh karena itu, Provinsi Banten sebagai pemegang saham ingin cepat menyuntik modal bank miliknya ini. Setelah tahun lalu suntikan modal dari penyertaan APBD gagal disetujui oleh DPRD, pemda tidak kehilangan akal.

Karena pemprov memiliki bagian saham di PT Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) maka, pemda ingin menjual saham miliknya ini.

Di Bank BJB Pemprov Banten punya 5,37% saham sedangkan pemkab dan pemkot punya 7,76%. Jika dirupiahkan jumlah saham Pemprov Banten di BJB sebesar Rp 1,12 triliun.

Pemprov tidak ingin menjual seluruh sahamnya dalam satu waktu. Tahap pertama, Banten ingin menjual 50% sahamnya atau sekitar Rp 600 miliar.

Direktur Utama Bank Banten, Fahmi Bagus Mahesa mengatakan, saat ini bank sedang memproses penjualan 50% saham di Bank BJB.

“Sedangkan proses penjualan 50% saham Pemprov Banten yang ada di Bank BJB,” kat Fahmi, Jumat (19/1). Nilai 50% saham pemprov di Bank BJB ini setara dengan Rp 600 miliar.

Dengan penjualan ini diharapkan bisa meningkatkan permodalan bank. Diharapkan setelah dana penjualan ini masuk ke maka Bank Banten bisa naik kelas menjadi BUKU II atau mempunyai modal inti diatas Rp 1 triliun.

Kapan pemprov menjual sisa 50% saham di Bank BJB? Fahmi mengaku belum bisa memastikan. Karena hal ini tergantung pemegang saham. (gal/kont)