Berita AktualBerita Internasional

Presiden Mugabe Diharuskan Mundur Paling Telat Senin

Internasional – Presiden Zimbabwe, Robert Mugabe, diultimatum akan diberi tenggat waktu hingga Senin (20/11) untuk mundur dari jabatan kepala negara.

Seperti dilansir Reuters, ultimatum itu diberikan partai penguasa ZANU-PF terhadap Mugabe. Sosok berusia 93 itu diberi waktu hingga Senin tengah malam waktu setempat untuk memutuskan mundur dari jabatan presiden.

Petinggi ZANU-PF yang juga menjabat Menteri Keamanan Siber Zimbabwe, Patrick Chinamasa, Jika itu tak dilakukan, seperti dilansir dari Reuters, partai akan mendorong pemakzulan Mugabe.

Chinamasa menyatakan itu secara lugas lewat jumpa pers yang disiarkan televisi setelah pertemuan khusus partai ZANU-PF.

Dalam pertemuan tersebut, partai penguasa telah memutuskan melengserkan Mugabe dari pucuk kepemimpinan. Posisi Mugabe di ZANU-PF digantikan Emmerson Mnangagwa.

“Dia telah dicabut [dari partai],” kata seorang delegasi pertemuan seperti dikutip Reuters. “Mnangagwa pemimpin baru kami.”

“Sebuah resolusi telah diadopsi untuk mencabut presiden dan menangkat Mnangagwa sebagai pemimpin partai,” kata delegasi yang dikutip AFP.

Istri dari Mugabe, Grace, yang sebelumnya berambisi meneruskan kerja suaminya itu pun telah dinyatakan dicabut dari partai.

Sementara itu, partai penguasa, ZANU-PF, disebutkan telah mencopot Mugabe dari pucuk kepemimpinan partai tersebut.

Posisi Mugabe di ZANU-PF digantikan Emmerson Mnangagwa. Seperti dilansir dari Reutersdan AFP, melalui sumber masing-masing dalam partai tersebut menyatakan mantan deputi Mugabe itu akan memutuskan nasib sang penguasa selanjutnya.

“Dia telah dicabut [dari partai],” kata delegasi tersebut seperti dikutip Reuters. “Mnangagwa pemimpin baru kami.”

“Sebuah resolusi telah diadopsi untuk mencabut presiden dan menangkat Mnangagwa sebagai pemimpin partai,” kata delegasi yang dikutip AFP(cnn)