Berita AktualBerita Internasional

Korut Sebut Donald Trump Nyatakan Perang

Internasional – Menteri Luar Negeri Korea Utara, Ri Yong-ho mengatakan, Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah mengumumkan pernyataan perang terhadap Korea Utara. Namun, pernyataan Ri itu ditepis oleh Gedung Putih, dan menyebut pernyataan Ri tidak masuk akal.

Mengutip AFP, Ri melontarkan pernyataan bahwa Trump mengumumkan deklarasi perang terhadap Korea Utara saat berbicara kepada wartawan di New York, Senin (26/9/2017).

Ri hadir di New York dan menjadi pembicara dalam forum Majelis Umum PBB, 23 September 2017. Dalam forum itu, Ri menggambarkan Trump sebagai ‘orang gila’ dan sosok yang sakit secara mental.

Pernyataan Ri di depan Majelis Umum PBB itu menuai komentar Trump. Pada tanggal 23 September, lewat akun Twitternya Trump menulis, “Baru saja mendengar Menteri Luar Negeri Korea Utara berbicara di PBB. Jika dia menggemakan pemikiran Little Rocket Man, mereka tidak akan lama lagi!”

Kicauan Trump itu dinilai Ri sebagai sebuah deklarasi perang.

“Akhir pekan lalu, Trump mengklaim kepemimpinan kami tidak akan lama lagi,” kata Ri. “Dia mengumumkan perang terhadap negara kami.”

Ri mengatakan, Pyongyang siap mempertahankan negaranya, dan mengambil tindakan tegas, termasuk menembak jatuh pesawat Amerika Serikat.

“Sejak Amerika Serikat mengumumkan perang terhadap negara kami, kami berhak mengambil tindakan balasan termasuk hak untuk menembak jatuh pesawat pembom strategis AS bahkan ketika mereka belum berada di dalam wilayah udara negara kami,” katanya.

“Pertanyaan tentang siapa yang ‘tidak akan lama’ akan terjawab, nanti,” tambah Ri.

Sementara, Juru Bicara Gedung Putih, Sarah Huckabee Sanders membantah tuduhan Ri.

“Kami belum mengumumkan perang melawan Korea utara dan terus terang pernyataan itu tidak masuk akal,” kata Sarah.

Donald Trump telah memerintahkan pemberian sanksi ekonomi kepada Korea Utara sejak Kamis (22/9). Sanksi tersebut diharapkan akan menekan program rudal dan nuklir Pyongyang.

Trump telah berulangkali memperingatkan Korea Utara agar menghentikan program nuklirnya. Trump pun menyatakan masih membuka kemungkinan diplomasi dengan Korea Utara.

Namun, Korea Utara mengabaikan peringatan Amerika Serikat. Korea Utara juga menolak tekanan internasional. Pyongyang justru melakukan uji coba nuklir keenam pada 3 September. (ugo/cnn)