Peran Media Dalam Sebuah Entitas Promosi Pariwisata
Jakarta|beritaindonesianet.com – Memberikan keluasan terhadap promosi pariwisata, media mampu menjadi sebuah alat yang efektif untuk digunakan dalam menyampaikan pesan dari keadaan sekitar atas wujud potensi yang dimilikinya.
Rilis we Are Singapore per Januari 2014, daftar pengguna Internet dunia berkisar antara 2,5 miliar, sedangkan pengguna aktif sosial media di dunia berjumlah 1,86 miliar dan 635 juta orang Asia berlangganan Internet melalui Handpone.
Apabila mengacu data statistik di atas, tentunya pemerintah dapat menggunakan sebuah media yang konsen dalam pengembangan promosi daerah. mengingat media digital memiliki peran yang cukup besar guna memberikan informasi seluas luasnya perkembangan potensi pariwisata.
Hal senada disampaikan Mentri Pariwisata Arif Yahya, dimana berkeinginan untuk memanfaatkan karakteristik media digital dalam meningkatkan kunjungan wisatawan, baik luar maupun dalam negeri.
“Digital media empat kali lipat lebih efektif price performance-nya dibandingkan dengan media konvensional. kalau kita mengeluarkan uang Rp 100 juta di media konvensional bisa mempengaruhi 100 orang, sedangkan di media online uang Rp100 Juta bisa mempengaruhi 400 orang. Karena disini (media digital) seperti virus,” kata Arif Yahya di Gedung Sapta Pesona, Kantor Kementrian Pariwisata, Jakarta Pusat berberapa waktu lalu.
Media sosial sambung Arif, bisa membantu meningkatkan angka kunjungan wisatawan ke Indonesia, terlebih bagi anak-anak muda dengan karakteristik media yang horizontal.
“Secara anak-anak muda, mereka lebih percaya kepada temanya, daripada berita dari pemerintah atau dari perusahaan. Mereka akan lebih percaya ke temanya yang membeli apa saja, daripada yang membuatnya. Salah satu karakteristik media digital itu horizontal,” katanya.
Oleh karena itu, saat ini berbagai program melalui media online sedang digalakkan Kemenpar. Baik melalui kerjasama dengan para travel blogger, maupun dengan memanfaatkan media sosial resmi milik Kemenpar.
