- DPMD Provinsi Banten Dorong Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu untuk Pencegahan Stunting dan Penguatan Peran Sosial
- Pamitan Tanpa Air Mata, Danrem 064/MY Tinggalkan Kenangan dengan Senyum
- PWI Kota Tangsel Jalin Sinergi dengan Satpol PP, Bahas Kolaborasi Strategis di Bidang Edukasi Publik
- Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, Pemkab Serang Gelar Istighosah
- Danrem 064/MY dan Ulama Banten Sepakat Perkuat Sinergi Jaga Kondusifitas Wilayah
BPAD Diminta Tiru Perpustakaan Japan Foundation Jakarta
Serang,Beritaindonesianet.com – Anggota Komisi V DPRD Provinsi Banten, Fransiska Sugita meminta Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) meniru Perpustakaan The Japan Foundation Jakarta dalam mengelola perpustakaannya. Mengingat fasilitas yang disediakan perpustakaan tersebut cukup memadai sehingga memberikan kenyamanan bagi pengunjung.
“Hasil kunjungan kerja Komisi V, Senin (14/9/2015) Perpustakaan The Japan Foundation Jakarta memiliki ruangan yang cukup luas dengan fasilitas rak buku, lemari katalog, meja dan kursi baca, AC, serta penerangan lampu. Semua ruangannya tertata dengan rapih,” kata Fransiska di Serang, kemarin.
Menurut Fransiska, dari keterangan, Sushanty, penanggungjawab Perpustakaan The Japan Foundation Jakarta, koleksi buku di perpustakaan itu sudah mencapai 20 ribu. Sedangkan jumlah pengunjung setiap harinya mencapai 100-200 orang. “Pengunjung perpustakaan itu umumnya ingin mengenal budaya dan bahasa Jepang,” ujarnya.
Lantaran, lanjutnya, Indonesia merupakan negara terbesar kedua yang mempelajari bahasa dan budaya Jepang. “Hanya saja dikarenakan masyarakat sekarang ini lebih mengenal budaya Jepang melalui akses internet, tingkat kunjungan ke perpustakaannya menurun,” terangnya.
Maka untuk mengantisipasi menurunnya tingkat kunjungan ke perpustakaan di Provinsi Banten, BPAD harus memaksimalkan pengelolaan perpusatkaan dengan melengkapi sarana dan prasarananya. “Dan untuk memperkenalkan ragam kebudayaan di Provinsi Banten, BPAD diharapkan bisa memperbanyak koleksi buku kebudayaan agar masyarakat dapat mengenal kebudayaannya,” harapnya sambil menutup pembicaraan. (Advetorial)