- Pandeglang Launching Aplikasi “Didingklik” pada Upacara HUT RI ke-80
- Bupati Ratu Zakiyah Lepas 19 Siswa Asal Kabupaten Serang Berangkat ke Sekolah Rakyat Tangsel
- Musrenbang RPJMD 2025-2029, Bupati Serang Paparkan 16 Program Prioritas
- Gubernur Banten: Kuliah Bangun Karakter, Cakap Bekerja dan Persiapkan Masa Depan
- Hadiri HIMAS 2025, Gubernur Banten Andra Soni : Masyarakat Adat Jaga Nilai Budaya dan Kearifan Lokal
Warga Lebak Banten Dminta Waspada Bencana

Lebak – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, mengingatkan warga mewaspadai banjir dan longsor karena sepekan ke depan intensitas curah hujan cenderung meningkat.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi mengatakan peringatan kewaspadaan banjir dan longsor diumumkan sehubungan hujan deras terjadi Sabtu (16/12/2017) siang hingga malam berlangsung antara lima sampai tujuh jam.
Berdasarkan prakiraan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Banten menyebutkan puncak musim hujan akan terjadi pertengahan Desember, sehingga warga diminta mewaspadai bencana tersebut.
BPBD mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir dan longsor, yakni mereka berada di bantaran aliran sungai, perbukitan dan pegunungan sebaiknya meningkatkan kewaspadaan dini.
Menurut dia, saat ini jumlah desa yang rawan banjir di Kabupaten Lebak tersebar di 42 desa dan longsor 44 desa di Kecamatan Wanasalam, Banjarsari, Rangkasbitung, Warunggunung, Cileles, Cibadak, Leuwidamar, Bayah, Cikulur, Cimarga, Kalanganyar, Sobang, Cibeber, Cilograng, dan Sajira.
Sebagian besar kondisi desa itu berada di DAS sungai, perbukitan dan pegunungan.
“Kami telah menyampaikan surat peringatan dini kepada kecamatan, desa dan kelurahan agar mewaspadai banjir dan longsoran itu,” ujarnya. (ant)