- Ngopi Bareng Forkopimda, Danrem 064/Maulana Yusuf Dorong Sinergi Nyata Bangun Banten
- Kecamatan Larangan Kota Tangerang Salurkan Bantuan Sosial untuk Anak Terlantar dan Disabilitas
- Apa Jadinya Jika TNI, Pemerintah, dan Rakyat Bergerak Bersama? TMMD ke-126 Jawab dengan Aksi Nyata di Pandeglang
- HUT ke-80 TNI di Banten: Soliditas Prajurit, Pengabdian Tanpa Batas . TNI Prima - TNI Rakyat - Indonesia Maju
- HUT Ke-25 Provinsi Banten, Gubernur Andra Soni Ajak Lanjutkan Pembangunan dengan Semangat Kolaborasi
Perceraian di Serang Meningkat, Ini Penyebabnya
Serang – Semakin majunya peradapan di Kota dan Kabupaten Serang ternyata juga diiringi dengan banyaknya permasalahan rumah tangga warga. Sehingga tak heran, angka perceraian pun semakin tinggi dan bahkan mencapai lebih dari dua ribu kasus setiap tahunnya.
Kepala Pengadilan Agama Serang Kelas I B, Dallih Effendi, mengatakan khusus untuk tahun 2016 ini, kasus perceraian meningkat dibandingkan tahun 2015 lalu. “Penyebab utama perceraian yang paling dominan akibat faktor ekonomi suami, yang membuat istri akhirnya menggugat cerai, dilanjutkan kasus perselingkuhan, dan kekerasan dalam rumah tangga,” ungkap Dallih, Selasa (19/10/2016).
Dallih mengaku prihatin dengan makin tingginya kasus percerain ini. Karena itu, ia mengimbau warganya terutama kaum suami, untuk tidak menganggap remeh suatu pernikahan. “Saya berharap agar suami menghargai keharmonisan rumah tangga, baik dengan upaya tanggung jawab lahir dan bathin, juga dengan menjaga prilaku yang sehat sehingga bisa selalu menjaga keutuhan rumah tangga,” katanya. (Henny)